Elektabilitas Golkar Jeblok, Airlangga Hartarto Kalah Pamor oleh Prabowo

JAKARTA, Harnasnews – Pasca menyatakan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendukung pasangan Capres/Cawapres Prabowo-Gibran, suara Partai Golkar kian terpuruk.

Selain itu, keberadaan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai belum mampu mendongkrak suara partai. Bahkan, dalam beberapa survei nasional, pria yang saat ini menjabat sebagai Menko Perekonomian itu Masih kalah pamor dengan Prabowo Subianto.

Sebagaimana hasil rilis dari sejumlah lembaga survei nasional, partai berlambang pohon beringin dan pernah berjaya di era order baru itu di urutan ketiga disalip oleh Partai Gerindra yang merupakan partai yang dilahirkan pasca reformasi.

Sebagaimana diungkapkan oleh lembaga survei Political Weather Station (PWS) yang merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Delapan partai diprediksi lolos ke DPR. Survei dilakukan pada 1 hingga 8 November 2023 terhadap 1.220 responden.

Survei dilakukan melalui tatap muka. Populasi survei adalah warga negara yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun dan atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei ±2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Direktur Riset PWS Sharazani mengatakan PDIP masih teratas dibuntuti Gerindra selanjutnya disusul oleh Partai Golkar.

“PDI Perjuangan akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 19,8%. Namun dominasi PDI Perjuangan terus dibuntuti oleh perkembangan elektabilitas Partai Gerindra yang begitu progresif. Sebanyak 17,1% responden mengaku memilih Partai Gerindra jika pemilu dilaksanakan saat ini. Elektabilitas PDI Perjuangan cenderung stagnant di angka 19 hingga 20-an persen,” kata Sharazani.

Responden diberi pertanyaan: Dari 18 partai peserta Pemilu 2024 partai apakah yang Anda pilih jika Pemilu dilakukan saat ini? (%)

Berikut hasilnya versi survei PWS:

PDIP 19,8%
Partai Gerindra 17,1%
Partai Golkar 10,1%
Partai Demokrat 9,8%
Partai NasDem 8,7%
PKB 7,2%
PKS 7 %
Perindo 4,3%
PAN 3,9%
PPP 2,9%
Partai lainnya 2,9%
Tidak Tahu 5,5%

Sebagai informasi, ambang batas partai politik masuk parlemen diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun Tahun 2017. Berdasarkan UU tersebut ambang batas parlemen ditetapkan sebesar 4% dan berlaku secara nasional untuk semua anggota DPR.

Sementara itu, PWS juga merilis terkait dengan elektabilitas Perindo. Dimana partai besutan Harry Tanoesoedibjo itu menunjukkan elektabilitas cukup signifikan.

“Hasil survei juga menunjukkan Perindo menyalip PAN dan PPP,” ungkapnya

Selanjutnya, partai lain yang kemungkinan bisa mengejutkan pada Pemilu 2024 nanti adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pasca dipimpin Kaesang Pangarep.  (Pri)

Leave A Reply

Your email address will not be published.