Emas Berbalik Menguat dari Terendah Minggu Ini Karena Koreksi Harga

Beberapa pejabat senior Federal Reserve mengatakan pada Jumat (22/9/2023) bahwa bank sentral AS mungkin belum selesai menaikkan suku bunga dan suku bunga kemungkinan akan tetap “lebih tinggi, dan lebih lama, dibandingkan proyeksi sebelumnya.”

Meskipun ada tanda-tanda yang menjanjikan bahwa inflasi terus melambat, “Saya terus mendengar tentang tantangan yang dihadapi rumah tangga dan perusahaan terkait dengan inflasi yang terlalu tinggi,” kata Presiden Federal Reserve Boston Susan Collins, dilansir dari antara.

Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan jangka pendeknya tidak berubah pada kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen pada Rabu (20/9/2023). Namun hal ini masih membuka pintu bagi kenaikan suku bunga lagi sebelum akhir tahun jika inflasi tidak melambat menuju target The Fed sebesar 2,0 persen.

Data ekonomi yang dirilis Jumat (22/9/2023) beragam. Laporan awal Indeks Aktivitas Bisnis Jasa-jasa AS Global S&P berada di angka 50,2 pada September, turun dari 50,5 pada Agustus, dan mencapai level terendah dalam delapan bulan.

Indeks manajer pembelian(PMI) manufaktur AS awal S&P Global, yang mengukur aktivitas para manajer di sektor manufaktur, bertambah satu poin menjadi 48,9 pada September, naik dari 47,9 pada Agustus.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 15,70 sen atau 0,66 persen, menjadi ditutup pada 23,844 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 9,50 dolar AS atau 1,03 persen, menjadi menetap pada 934,10 dolar AS per ounce.(sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.