Enam Pasar Tradisional Kabupaten Bekasi Dinilai Perlu Direvitalisasi

“Setelah kami runut dari seluruh pasar yang ada, pasar-pasar lain juga sama. Lelangnya sudah, sudah ada pemenangnya tapi tahapannya tidak ditindaklanjuti,” ucap Nyumarno.

Dari keenam pasar itu, lanjut Nyumarno, hanya Pasar Induk Cibitung yang pembangunannya sesuai tahapan. Kemudian ada juga rencana pembangunan Pasar Tarumajaya yang dianggarkan Pemprov Jabar.

“Praktis hanya Cibitung yang siap direvitalisasi. Pemenang tendernya sudah ada. Kemudian saat ini sedang dilelangkan pelepasan asetnya. Setelah lebaran bisa dimulai pekerjaannya. Kemudian ada Pasar Tarumajaya yang mendapat bantuan dana provinsi sebesar Rp5 miliar,” ungkapnya.

Sedangkan empat pasar lainnya, hingga kini pembangunannya belum terealisasi. Yaitu Pasar Sukatani dan Pasar Baru Cikarang.

“Kemudian Pasar Babelan yang informasinya sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya tapi belum dikerjakan. Lalu Pasar Kedunggede Kedungwaringin itu Desember 2020 tendernya sudah tayang sebesar Rp50 miliar tapi hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada peminatnya. Jadi tidak ada tindaklanjut,” katanya.

“Harusnya konsentrasi pembangunan diberikan pada revitalisasi pasar. Karena perekonomian daerah itu didongkraknya dari pasar. Ini momentum yang pas untuk Pemkab Bekasi fokus pada pemulihan ekonomi saat pandemi. Inilah saatnya. Bereskan persoalan-persoalan revitalisasi pasar ini,” lanjutnya. (Sygy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.