Fesmo di Pulau Moyo Meriah dan Sukses di Gelar

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews – Setelah dua tahun vakum, Festival Moyo kembali digelar pada Tahun 2022 ini.

Event nasional yang dilaksanakan Dinas Pariwisata NTB bersama Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sumbawa pada Rabu (22/6) ini berbeda dari Festival Moyo sebelumnya.

Jika sebelumnya digelar di Kota Sumbawa Besar, kali ini dilaksanakan di Pulau Moyo, tepatnya Desa Labuhan Aji, Kecamatan Badas.

Bernuansa kearifan lokal, event tersebut berlangsung sukses. Diawali tarian Tabur Bunga dan disemarakkan lawas dan sakeco, pembukaan Fesmo ini ditandai dengan pemukulan ‘Rantok’ (alat penumbuk padi).

Fesmo 2022 dibuka secara resmi oleh Deputi Produksi Wisata dan Penyelenggaraan Event Kementerian Parekraf, Rizky Handayani, yang dihadiri Kadis Pariwisata NTB, Yusron Hadi, Kadispar Sumbawa Irawan Subekti, dan anggota Forkopimda.

Selain itu Ketua Komisi III Hamzah Abdullah, Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Ismail Mustaram SH, Camat Badas, Awaluddin SH, Sekcam Badas Fitriati, Kades Labuan Aji, dan para tokoh serta ratusan masyarakat.

Bupati Sumbawa yang diwakili Kadis Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Drs. Irawan Subekti dalam sambutannya mengatakan, Festival Pesona Moyo merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan di Kabupaten Sumbawa.

Bahkan di tahun ini, Festival Pesona Moyo masuk dalam kalender event pariwisata nasional yang bertajuk “Kharisma Event Nusantara 2022” dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Gaung Festival Pesona Moyo secara informatif sudah semakin akrab di banyak daerah maupun mancanegara. Hal tersebut merupakan peluang yang sangat baik untuk memperkenalkan seni budaya dan potensi kekayaan alam yang dimiliki Kabupaten Sumbawa sekaligus menjadi tantangan bagaimana Sumbawa berkompetisi memasuki dunia industri pariwisata global yang semakin dinamis.

Dilaksanakannya Festival Pesona Moyo 2022 ini ungkap Bupati, merupakan major event dari rangkaian kegiatan pariwisata yang dikemas dalam rangka mempromosikan Kabupaten Sumbawa sebagai salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Indonesia berbeda dengan konsep penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya nuansa penyelenggaraan Festival Pesona Moyo tahun ini lebih difokuskan pada destinasi prioritas daerah yaitu Pulau Moyo.

Dengan memanfaatkan nama Pulau Moyo dalam festival ini diharapkan mampu menggambarkan kekayaan dan eksotisme tinggi yang dimiliki Kabupaten Sumbawa.

Paling tidak, tercatat ada 231 potensi objek wisata termasuk 9 desa wisata yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi NTB di Kabupaten Sumbawa yang membutuhkan interaksi cita rasa dalam konteks kepariwisataan dari segenap komponen, baik pemerintah masyarakat pelaku wisata maupun wisatawan itu sendiri.

Dengan dukungan infrastruktur penunjang seperti Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin di Kota Sumbawa Besar yang dari waktu ke waktu terus dilakukan pembenahan telah mampu memberi pilihan dan kemudahan akses bagi para wisatawan untuk berkunjung ke daerah ini sehingga membantu pengembangan sektor pariwisata Sumbawa.

Hal penting lainnya dalam mendukung kemajuan dunia pariwisata daerah ini adalah peran serta masyarakat dan semua pihak di tanah Samawa dalam menjaga kondusifitas daerah di samping pengelolaan yang baik terhadap objek wisata yang ada.

“Kami merasa bangga dan semakin termotivasi setelah ditetapkannya daerah ini sebagai tuan rumah perhelatan internasional MXGP samota Sumbawa 2022. Untuk itu pada gelaran Festival Pesona Moyo kali ini, kami telah mengerahkan segenap sumber daya yang ada untuk menyajikan dan mengangkat hal-hal unik, menarik, dan bernilai jual bagi para tamu-tamu baik yang datang dari dalam negeri maupun mancanegara,” ujarnya.

Bupati mengaku merasa gembira karena berkali-kali daerah ini dipercaya menjadi tuan rumah event internasional pada tahun 2018 lalu yakni Sail Indonesia 2018.

Kemudian Tahun 2019 dipercaya kembali sebagai salah satu titik singgah peserta Sail Indonesia tepatnya di Desa Labuan Jambu Kecamatan Tarano yang berada di kawasan perairan Teluk Saleh.

Keberadaan Hiu Paus di Teluk Saleh menjadi daya tarik tersendiri yang membuat para yachter betah berlama-lama menikmati keindahan Teluk Saleh yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar biosfer dunia. Kini Sumbawa menjadi tuan rumah MXGP of Indonesia Samota 2022, kejuaraan motocross kelas dunia yang akan diikuti oleh para riders dari berbagai negara.

Tentu hal ini menjadi salah satu magnet promosi wisata daerah dan menjadi momen besar dalam penyampaian informasi pariwisata yang dimiliki Sumbawa ke seluruh penjuru dunia.

Tak hanya itu kehadiran MXGP Samota juga memberikan multiplier effect mulai dari ekonomi pariwisata olahraga hingga re-branding Kabupaten Sumbawa. Bahkan MXGP Samota 2022 juga menjadi entry point bagi kebangkitan perekonomian masyarakat Kabupaten Sumbawa pasca pandemi.

Lebih jauh dikatakan Bupati, sebagai daerah yang sedang menggeliatkan sektor pariwisata, tentu masih banyak hal yang harus disempurnakan.

“Seiring berjalannya waktu pemerintah bersama masyarakat berkomitmen untuk terus mengupayakan dan mengaktualisasikan program-program pembangunan kepariwisataan dan Festival Pesona Moyo 2022 ini menjadi bagian dari ikhtiar dalam memajukan pariwisata di daerah ini,” pungkasnya.

Sementara Kadis Pariwisata Provinsi NTB, Yusron Hadi berharap event Festival Pesona Moyo ini dapat diperluas, mengingat Sumbawa memiliki pesona alam dan keindahan seni budayanya mulai dari Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora (Samota). “Samota merupakan epicentrum luar biasa dalam pengembangan destinasi pariwisata,” imbuhnya.

Di bagian lain Yusron mengatakan NTB baru saja melaksanakan MotoGP di Mandalika, dan dalam waktu akan menggelar MXGP di Samota. Sejumlah event seperti ini menjadi etalase besar dalam mengembangkan seni budaya, potensi wisata maupun ekonomi kreatif.

“Marilah kita terus bersemangat untuk menggencarkan kegiatan pariwisata, dengan mengevaluasi kekurangan maupun mengembangkan potensi yang ada,” tandasnya.

Deputi Produksi Wisata dan Penyelenggaraan Event Kementerian Parekraf, Rizky Handayani saat membuka Festival Pesona Moyo 2022, mengaku sangat bahagia berada di Pulau Moyo. Dengan Air Terjun Mata Jitu, Pulau Moyo sangat terkenal di dunia. “Mata Jitu luar biasa cantiknya, harap dapat dijaga terus,” pintanya.

Menurut Rizky, NTB sangat kaya akan budaya. Ada tiga suku besar dan memiliki karakter budaya masing masing yang sangat unik. Ini modal dalam mengangkat budaya lokal untuk event yang dapat dijadikan
tontonan turis mancanegara. Deputi berharap budaya lokal dapat diidentifikasi untuk dijadikan kegiatan. Karena mendekatkan beberapa event ini sangat bagus.

Terkait Festival Pesona Moyo 2022, Rizky menyatakan bahwa Kementerian Parekraf sangat mendukung agar event ini menjadi besar.

“Ke depan kita jadikan event ini lebih berkualitas sehingga para tam datang lagi untuk melihat event ini,” tutupnya.(HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.