Haedar Nashir Sebut Muhammadiyah-TNI Memiliki Kesamaan Pandangan

“Begitu juga dalam TNI ada jiwa, nilai-nilai agama, dan perjuangan sebagaimana tokoh-tokoh Muhammadiyah melakukannya dan pergerakan Muhammadiyah selalu bersama bangsa dan negara,” ungkap Haedar.

Bersama Jenderal Dudung, Haedar membahas pentingnya persatuan nasional dengan cara merawat kebinekaan yang ada sekaligus menjunjung tinggi prinsip musyawarah, kolektivitas, dan gotong royong.

“Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain,” kata dia.

Seluruh agama di Indonesia, menurut Haedar, telah melewati berbagai proses panjang hingga menyatu dalam identitas keindonesiaan.

Sementara itu, unsur kebudayaan luhur bangsa telah membentuk identitas nasional seperti sifat kebersamaan, gotong royong, dan keramahan bangsa Indonesia yang menjadi patokan bagi bangsa Indonesia dalam bersentuhan dengan kebudayaan asing.

“Dengan demikian kita bisa belajar dari kebudayaan lain baik di Timur Tengah, di Asia, di Barat, tetapi semuanya harus tetap kita seleksi mana yang baik dan mana yang tidak pas dengan kebudayaan luhur bangsa,” ujar dia.

Ia meminta nilai-nilai yang tidak sejalan dengan kebudayaan luhur bangsa jangan sampai menjadi pola hidup bangsa Indonesia.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.