Industri Kerajinan Nasional Semakin Kompetitif di Kancah Global

Kegiatan program itu seperti dilakukan di Bali Creative Industry Center (BCIC), sebagai salah satu pusat pengembangan riset teknologi, desain, seni, budaya dan inovasi yang dimiliki oleh Kemenperin untuk membangun ekosistem industri kreatif.

“Selain industri kerajinan, ada tiga sektor yang juga menjadi pembinaan kami dalam kelompok industri kreatif, antara lain industri fesyen, animasi dan video, serta permainan interaktif,” sebut Airlangga.

Pada pembukaan pameran tersebut, Menperin memberikan apresiasi kepada Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) yang turut berperan mendorong pengembangan IKM nasional. Misalnya, menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal IKM Kemenperin dalam penyelenggaraan Pameran Industri Kreatif 2018.

“Dalam pameran ini, kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul yang membawa para pengrajin andalannya untuk menampilkan berbagai produk kreatif unggulannya. Dari total ekspor produk APKASI yang mencapai Rp2 triliun, Bantul memberikan kontribusi cukup besar hingga hampir Rp1 triliun,” paparnya.

Pameran yang dilaksanakan selama empat hari, mulai tanggal 22-25 Mei 2018 ini diikuti sebanyak 44 pelaku IKM binaan Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berbagai rangkaian kegiatan yang ditampilkan selain pameran produk kreatif, yakni menggelar acara diskusi, peragaan busana, dan kesenian Campur Sari.

Bupati Bantul yang juga Ketua Bidang Ekonomi Kreatif APKASI Suharsono menyampaikan, pihaknya berharap kepada Kemenperin supaya terus mendukung program pengembangan IKM Bantul agar semakin produktif dan berdaya saing. Ia meyakini, penguatan industri kreatif mampu menyangga perekonomian daerah dan nasional.

“Pada 2017, ekspor kriya Bantul mencapai USD77 juta. Selain fasilitasi pembiayaan serta pelatihan teknis dan manajemen, kami juga ingin diwadahi dalam penyelenggaraan pameran sebagai upaya lebih memperkenalkan produk-produk IKM unggulan kami,” ungkapnya. Melalui kegiatan promosi baik yang sifatnya online maupun offline, Suharosno meyakini, dapat meningkatkan nilai ekspor produk IKM Bantul.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.