Ini 10 Program Unggulan Telah Dirampungkan  Pemerintahan Mo- Novi

SUMBAWA, Harnasnews – Bulan April 2023 ini, Pemerintahan Drs H Mahmud Abdullah, Hj Dewi Noviany, S.Pd,. M.Pd,. (Mo-Novi) genap 2 tahun semenjak dilantik 26 April 2021 lalu.

Dari rentang waktu tersebut banyak yang bertanya apa yang telah dilakukan pemerintahan Mo—Novi selama masa jabatannya, dan apakah 10 program unggulannya sudah dilaksanakan ?

Menjawab pertanyaan tersebut, Kepala BAPPEDA Kabupaten Sumbawa, E.S. Adi Nusantara pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mewujudkan Legacy Monumental Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024” yang digelar Universitas Samawa (UNSA), Sabtu (08/04/2023) sore.

Adi Nusantara yang didampingi Didi Hermansyah SE–Kepala BKAD Sumbawa, memaparkan hasil evaluasi capaian sasaran pembangunan dan 10 Program Unggulan Mo-Novi. Mengawali penjelasannya, Adi mengemukakan data bahwa pasca pandemi Covid-19 terjadi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumbawa dari 1,87% menjadi 3,21%.

Dari sisi struktur perekonomian Kabupaten Sumbawa tahun 2022 bidang pertanian, kehutanan dan perikanan menyumbang distribusi PDRB tertinggi yaitu sebesar 38,79%. Kemudian diikuti bidang perdagangan besar dan eceran dan bidang konstruksi dengan share yakni masing-masing sebesar 16,64% dan 12,55%.

Selanjutnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 68,01 tahun 2021 menjadi 68,89 pada tahun 2022. Sedangkan tingkat kemiskinan terus mengalami penurunan dari 13,91% di tahun 2021 menjadi 13,50% di tahun 2022 atau menurun sebesar 0,41 poin. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurun signifikan dibandingkan tahun 2021, yakni dari 3,39% menjadi 2,11% (turun 1,28 poin) pada Tahun 2022.

Berikutnya komparasi angka Gini Ratio Kabupaten Sumbawa pada tahun 2017-2020 lebih baik dari Gini Ratio Provinsi NTB, akan tetapi di tahun 2021-2022 mengalami peningkatan dari Gini Ratio Provinsi NTB.

10 Program Unggulan

Untuk 10 program unggulan Mo—Novi, ungkap Adi, secara bertahap telah mampu dilaksanakan dengan baik. Program Unggulan 1 yakni Pemberian SK dan lnsentif bagi GTT, PTT, Guru PAUD dan Tenaga Kesehatan. Tahun 2022 Pemda Sumbawa melalui Dikes mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,6 milyar untuk pemberian insentif 800 tenaga kesehatan.

Melalui Dinas Dikbud mengalokasikan dana Rp 719 juta untuk 610 PTT dan 2.985 GTT. Rencana Tahun 2023, Pemda mengalokasikan dana insentif untuk 900 tenaga kesehatan sebesar Rp 2.160.000.000, serta 2.383 PTT dan 1.738 GTT sebesar Rp 824.200.000.

Program Unggulan 2, Peningkatan Layanan Kesehatan dan Ambulance Desa, yakni pengadaan mobil Satgas Covid pada 2021. Untuk Tahun 2022, pengadaan 1 unit mobil ambulans desa di Desa Batu Lanteh, 9 unit mobil ambulance dan pembangunan (rehab) puskesmas. Rencananya pada Tahun 2023 ini akan direalisasikan pengadaan 5 unit ambulance desa.

Program Unggulan 3, yaitu menjamin ketersedian benih berkualitas, pupuk, kestabilan harga, bantuan peralatan bagi nelayan dan pengembangan teknologi pertanian, perikanan dan peternakan.

Pada Tahun 2021, Mo-Novi telah membentuk Tim Pengawasan Pupuk Pestisida, pembangunan/rehabilitasi JUT se-Kabupaten Sumbawa, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi usaha tani, pembangunan embung pertanian, pengadaan alsintan dan pengadaan ternak, dengan total anggaran Rp 38,7 Milyar.

Tahun 2022, dilakukan pembelian tanah BBU, pembangunan/rehabilitasi JUT se-Kabupaten Sumbawa, pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan irigasi usaha tani, pembangunan embung pertanian, pengadaan alsintan dan pengadaan ternak, dengan total anggaran Rp 43,9 milyard.

Rencana tahun 2023 ini, Mo-Novi mengalokasikan dana sebesar Rp 43,5 milyar untuk kembali melakukan kegiatan yang sama seperti Tahun 2022, ditambah dengan bantuan peralatan bagi nelayan.

Program Unggulan 4, penggratisan label BPOM, label halal, jaminan pemasaran bagi UMKM, bantuan kemandirian bagi komunitas milenial dan pelaku ekonomi kreatif, “Start-up dan E-Commerce”. Tahun 2021 dialokasikan dana Rp 1,1 M, untuk pemetaan UMK/IKM yang wajib halal melalui Big Data, bimbingan teknis dan bantuan UMKM, serta pembentukan tim.

Tahun 2022, dialokasikan anggaran Rp 2,2 M untuk pembentukan kelembagaan Halal Center, pembuatan aplikasi digital terhadap 300 UMK dan bantuan UMKM. Untuk tahun 2023 dialokasikan anggaran Rp 2,4 M untuk penggratisan Label BPOM, label halal, jaminan pemasaran bagi UMKM, bantuan kemandirian bagi komunitas milenial dan pelaku ekonomi kreatif start up and E-commerce, serta bantuan untuk UMKM.

Program Unggulan 5, menyediakan 10.000 tenaga kerja, pelatihan serta sertifikasi gratis bagi tukang batu, kayu, las, besi dan listrik. Tahun 2021 menyiapkan 112 tenaga kerja, 61 sertifikat dan 7 pelatihan. Program ini berlanjut Tahun 2022. Sedangkan 2023 direncanakan untuk menggelar pelatihan dan sertifikasi gratis bagi tukang batu, kayu, las, besi dan listrik, dan memberikan bantuan pelatihan bagi UMKM.

Program Unggulan 6 yakni Pelayanan Masyarakat Satu Pintu di Tingkat Kecamatan. Yaitu selama tiga tahun sejak 2021 hingga 2023 dilaksanakan peningkatan kapasitas 24 kecamatan.

Program Unggulan 7 yakni pemberian insentif untuk guru ngaji, petugas rumah ibadah, RT/ RW, Linmas dan Petugas Posyandu. Tahun 2021 dialokasikan dana Rp 134,8 juta, 2022 Rp 6,5 milyar, dan Tahun 2023 dialokasikan Rp 2,2 M.

Program Unggulan 8 yakni pengembangan pariwisata sejarah dan budaya Sumbawa. Tahun 2021 dilakukan restorasi Bala Puti, dan peningkatan kapasitas museum dan 10 cagar budaya dengan total anggaran Rp 950 juta. Tahun 2022 dialokasikan dana Rp 2,5 Milyar, selain melanjutkan program yang sama tahun 2021, ditambah dengan rehabilitasi Bale Jam. Tahun 2023 dikucurkan dana Rp 2,3 M untuk pengembangan pariwisatan dan sejarah budaya Sumbawa.

Program Unggulan 9 yaitu Peningkatan Layanan Air Bersih dan Rehabilitasi Jaringan Distribusi PDAM. Pemda melaksanakan pembangunan baru SPAM jaringan perpipaan, pembangunan/rehabilitasi SPAL, dan penerangan jalan umum. Untuk kegiatan ini dialokasikan dana Rp 27,8 M (2021), Rp 23 M (2022) dan Rp 47,3 M yang direncanakan dialokasikan pada Tahun 2023 ini.

Terakhir, Program Unggulan 10 yaitu memantapkan infrastruktur wilayah (jalan, jembatan, irigasi, normalisasi sungai). Untuk melaksanakan program ini, Mo-Novi telah mengalokasikan dana Rp 39,4 M (2021), Rp 55,3 M (2022) dan 53,5 M (2023). Dana ini untuk memantapkan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi. Kemudian perbaikan rumah tidak layak huni, serta pembangunan dan rehabilitasi rumah korban bencana.

Bahkan kata Adi, diujung Pemerintahan Mo-Novi masih akan banyak proyek atau karya yang akan dikerjakan yang bisa menjadi legacy monumental lainnya.

Proyek atau Karya dimaksud yakni pembangunan Pelabuhan Tanjung Santong, IPLT Raberas, SPAM Ai Ngelar, Pembangunan ruas jalan Lanangguar-Teladan sepanjang 9 KM, ruas jalan Teladan-Kelawis 26 KM, ruas jalan Tepal-Baturotok 11 KM, Pembangunan jalan dan jembatan Samota serta Pengembangan Pantai Gelora, pungkas Adi.(HR)

Leave A Reply

Your email address will not be published.