Inilah Strategi Bulog Sumbawa Untuk Menjaga Stablitas Harga

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews.com – Saat Ini petani yang ada Sumbawa sudah mulai melakukan panen. Tentu untuk mengantisipasi persoalan harga dan lainnya Kepala Bulog Sumbawa memiliki strategi khusus untuk itu.

Pemerintah melalui Perum Bulog Kantor Cabang Sumbawa dalam tahun anggaran 2021 ini telah menargetkan pengadaan gabah (setara beras) sebanyak 57.768 ton.

Dan saat ini Bulog Sumbawa tengah melaksanakan kegiatan penyerapan gabah petani secara langsung dan lebih optimal, baik yang berada di Kabupaten Sumbawa maupun KSB dan telah menyerap anggaran mencapai sekitar Rp 50,76 Miliar.

Kepala Perum Bulog Kancab Sumbawa Kurnia Rahmawati, STP. Kepada sejumlah awak media belum lama ini mengatakan bahwa guna memenuhi target pengadaan tahun 2021 ini, maka tim Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Gabah/Beras Perum Bulog Kancab Sumbawa sesuai dengan tupoksi dan tanggung jawab yang dimiliki tanpa mengenal lelah dan bahkan pada hari liburpun.

“Mereka melakukan kegiatan action lapangan bagi penyerapan gabah kering panen (GKP) langsung kepada petani baik yang berada diwilayah kerja Kabupaten Sumbawa maupun di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB),”ungkapnya.

Lanjutnya, dari hasil evaluasi yang dilakukan atas serapan gabah (setara beras) yang dibeli langsung kepada petani di Sumbawa dan KSB ini, terang Nia sapaan akrabnya harga dan kualitas sesuai Permendag R.I Nomor 24 Tahun 2020, yaitu kadar air maksimal 25 % dan kadar hampa maksimal 10% dengan harga Rp. 4.200,00/kg, hingga awal April 2021 total anggaran Bulog yang telah dikeluarkan untuk pembelian gabah petani mencapai sekitar Rp 50,76 Miliar,”tukasnya.

Tambahnya, kemudian, dengan hasil output pengadaan setara gabah tahun 2021 dari target 57.768 ton telah berhasil terealisasi dari Januari – April 2021 sebanyak 24.176 ton (16,58%), dengan realisasi setara gabah hingga 9 April 2021 sebanyak 9.578 ton (39,62%) atau target KPSH Triwulan II sebanyak 2.749.750 Kg terealisasi 9 April 2021 sebanyak 2.686.782 Kg (97,71%).

“Dengan kegiatan penyerapan gabah oleh tim satker pengadaan Bulog terus dilakukan untuk memenuhi target yang ditentukan,”terangnya.

Nia juga mengungkapkan kalau target pengadaan setara gabah sampai dengan April 2021 mencapai 24.176 ton.

” Maka diperkirakan akan menyerap anggaran mencapai sekitar Rp 128 Miliar, dimana anggaran Bulog yang dikeluarkan sebesar ini tentu juga diharapkan akan dapat menunjang program Penguatan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya bagi masyarakat di Kabupaten Sumbawa maupun KSB, sambungnya.

Masih menurutnya maka disamping itu, melaksanakan program pengadaan setara gabah (beras), Perum Bulog Sumbawa dalam tahun 2021 ini juga telah melaksanakan pengeluaran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bencana alam sesuai dengan permintaan Pemda yakni sebanyak 23.754 Kg,

“Menunjang pola kemitraan dengan Rumah Pangan Kita dan Toko Pangan Kita (RPK-TPK) maupun menunjang program Moveoutnas pengiriman beras keluar daerah khususnya untuk membantu stock pasokan kebutuhan beras bagi saudara kita yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) awal tahun 2021 dengan jumlah total mencapai 2.500 ton,”ujarnya.

Masih kata Nia, Baik itu untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat di Waikabubak dan Labuan Bajo serta menyusul pengiriman ke wilayah Soe dan Alak sebanyak 1.000 ton yang kini sedang dalam proses pemuatan, sehingga kapal angkut akan berlayar menuju NTT melalui Pelabuhan Badas Sumbawa pada hari Selasa 13 April 2021.

“Walau sejumlah beras dikeluarkan untuk CBP dan Moveoutnas, namun stock pasokan setara beras yang tersimpan disejumlah gudang milik Perum Bulog Sumbawa, baik itu di gudang Lopok, Labuan Sumbawa, Alas dan Lamusung KSB hingga 9 April 2021 tercatat sebanyak 10.159 ton dan ini cukup untuk kebutuhan 17 bulan kedepannya,”timpalnya.

Nia berharap dengan kehadiran Bulog di tengah-tengah masyarakat (petani), akan dapat memberikan rasa optimis kepada para petani, bahwa semua gabah akan bisa diserap oleh Bulog sesuai harga dan kualitas dalam Permendag Nomor 24 Tahun 2020.

“Sehingga para petani diminta untuk tidak usah panik ataupun khawatir, serta tidak perlu melakukan panen muda (sebelum waktunya) hanya untuk mengejar harga, dan atas nama Perum Bulog pihaknya menyampaikan atensi, apresiasi dan terimakasih yang mendalam kepada semua pihak terkait, khususnya kepada mitra merja Bulog dalam rangka ikut serta melakukan pengamanan harga di tingkat produsen/petani maupun dalam turut serta mensukseskan program pengadaan gabah setara beras tahun 2021 ini,”katanya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.