Jejak Peradaban Kuno Berusia Ribuan Tahun Di Lereng Gunung Arjuno Ngantang

NASIONAL

MALANG,Harnasnews.com  – Warga masyarakat Malang dan sekitarnya dihebohkan dengan munculnya jejak peradaban kuno diatas kawasan lembah/ Lereng Gunung Arjono tepatnya dikawasan perkebunan Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Jawa Timur, Senin (14/2/2020).

Siapa sangka tempat yang dikenal cukup angker didaerah tersebut yang keberadaannya diantara tiga Gunung terkenal di Indonesia menyimpan benda bersejarah yang diduga meliki cerita peradaban tiga Legenderaris pada Masa Khadiri,Singosari dan Majapahit.

Tempat yang sebelumnya dikenal masyarakat Tulungrejo sebagai tempat angker dengan zona kering tersebut,kini baru diketahui sebab muasalnya ternyata dibawahnya terdapat ada reruntuhan dan bekas susunan dugaan bangunan candi berukuran besar dengan usia ribuan tahun layaknya seukuran candi borobudur.

Banyak tanaman yang tidak bisa tumbuh dengan subur dikawasan tersebut sehingga membuat banyak pertanyaan warga setempat ada apa ditempat tersebut.

Awal mula terungkapnya dugaan candi berukuran besar ,pada waktu itu, tim damar panuluh nusantara melakukan pendampingan kepada pemerintah desa setempat untuk mengupas salah satu sebuah punden yang menjadi kearifan lokal masyarakat setempat pada hari senin, Tim melakukan pembukaan ritual ghoib sekaligus pendeteksian pembuktian disekitaran kawasan lereng gunung ,tidak butuh satu jam lamanya tim berhasil menemukan batu umpak bekas susunan candi dilereng gunung tersebut hingga lapisan /trap ke empat.

Dari trap puncak hingga ke lapisan ke empat rupanya terdapat sebuah bekas susunan umpak candi mengelilingi puncak yang membentuk persegi hingga kebawah dasar ,konon masyarakat setempat dulu pernah menjumpai sebuah trap umpak candi atau dugaan pintu candi didasar paling paling bawah bagian utara.

Sementara Itu dari hasil penelusuran sementara, penemuan benda-benda purbakala di lembah atau bukit yang dugaan ketinggiannya mencapai 872 mdpl ( meter di atas permukaan laut ) tersebut merupakan peninggalan dari tiga era yaitu Khadiri, Singosari dan Majapahit.

Beberapa bongkahan Bata Kuno juga ditemukan berserakan disekitar lokasi. Melihat struktur bangunannya , diperkirakan bentuk Candi tersebut sangatlah besar walaupun beberapa bendanya sudah tidak berada pada tatanan yang semestinya.

Hal ini dikuatkan dengan temuan dibeberapa lapisan tanah hingga bawah yang jaraknya diperkirakan mencapai puluhan meter.

Rianto, selaku penanggung jawab Tim Damar Panuluh Nusantara dalam saat penelusuran tersebut mengatakan, bahwa kemungkinan besar masih ada beberapa Arca yang tidak jauh dari lokasi tersebut. Namun untuk menyampaikan pada publik, pihaknya bersama Tim akan melakukan penelusuran terlebih dahulu sebagai pembuktian.

” Semua harus kita buktikan dulu fisiknya, kemudian baru disampaikan pada publik. Kalau urusan dengan keberadaan benda-benda peninggalan leluhur, tidak bisa hanya disampaikan melalui informasi yang hanya katanya.

Ini menjadi amanah kita bersama agar masyarakat sadar betapa besarnya warisan Nenek Moyang Kita yang harus kita selamatkan, dirawat dan dijaga sehingga keberadaannya bisa manfaat dalam semua aspek untuk kita termasuk anak cucu generasi penerus kita.,” terang Rianto.

Terpisah, Mulyadi selaku Kepala Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang saat ditemui di Kantornya mengatakan, dirinya berharap adanya support dari pihak manapun yang peduli akan keberadaan benda-benda purbakala.

” Rencana lokasi tersebut akan kami konsep menjadi tempat Wisata Sejarah dan juga wisata pendukung lainnya. Memang sudah lama kami memikirkan apa yang bisa kami angkat untuk kearifan lokal Desa Tulungrejo.

Namun karena sudah ditemukan adanya peninggalan bersejarah yang Luar biasa tersebut, akhirnya semangat kami bersama seluruh perangkat Desa bisa bangkit lagi. Semoga perhatian dari pihak terkait segera ada dan sekaligus ada tindak lanjutnya,” ujar Kades Tulungrejo.(Joko\Teddy)

Leave A Reply

Your email address will not be published.