STQH XXVIII Provinsi NTB Berakhir, Bupati Jarot: “Harmoni Atmosfer Religi dan Semangat Ekonomi Kerakyatan”

 

SUMBAWA, Harnasnews – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-28 tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kabupaten Sumbawa resmi ditutup pada Rabu malam usai dilaksanakan selama 6 hari.

Penutupan ajang dua tahunan ini dilakukan secara resmi oleh Gubernur NTB yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi NTB, Drs. H. Fathurrahman, M.Si.

Hadir dalam acara penutupan tersebut Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, para kepala daerah se-Provinsi NTB, pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, unsur Forkopimda, para dewan hakim, kafilah dari seluruh kabupaten/kota, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati H. Jarot mengucapkan selamat kepada para juara serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh kafilah yang telah berjuang dengan penuh keikhlasan dan sportivitas.

Ia menegaskan bahwa penutupan STQH XXVIII bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan gerbang baru menuju ikhtiar besar dalam mewujudkan generasi Qur’ani yang akan memimpin masa depan daerah dan bangsa.

“Di tengah dunia yang semakin kompleks, Al-Qur’an dan Hadits harus tetap menjadi kompas hidup kita. Dan dari Tana Samawa ini, kita ingin mengumandangkan tekad bahwa Al-Qur’an bukan hanya dilantunkan, tetapi ditanamkan dalam hati dan diamalkan dalam perilaku,” ujar Bupati.

Sebagai tuan rumah STQH tahun ini, H. Jarot juga menyampaikan rasa bangga, syukur, dan kehormatan atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Kabupaten Sumbawa.

Ia menilai banyak pelajaran berharga yang diperoleh selama pelaksanaan, mulai dari penyelenggaraan event keagamaan berskala besar, pengelolaan logistik peserta, akomodasi, transportasi, kesehatan, hingga keamanan.

Yang membanggakan, selama enam hari pelaksanaan STQH, denyut ekonomi masyarakat Sumbawa juga ikut menggeliat. Stand-stand UMKM yang tersebar di berbagai lokasi lomba tak pernah sepi dari pengunjung.

Produk-produk lokal seperti kuliner tradisional, kerajinan tangan, hasil pertanian, dan olahan pangan laris-manis dibeli tamu dari luar daerah.

“Atmosfer religi yang berpadu dengan semangat ekonomi kerakyatan ini menciptakan harmoni yang menyejukkan. Sungguh, STQH kali ini bukan hanya menjadi ajang prestasi spiritual, tetapi juga membawa keberkahan nyata bagi masyarakat luas.

Hotel penuh, warung ramai, para pengemudi transportasi lokal pun tersenyum lega. Inilah berkah dari lantunan ayat-ayat suci yang menebarkan manfaat dunia dan akhirat,” imbuhnya.

Bupati H. Jarot pun menyatakan kesiapan Kabupaten Sumbawa jika kembali dipercaya menjadi tuan rumah STQH maupun MTQ tingkat nasional di masa mendatang.

Ia juga berpesan kepada seluruh kafilah agar terus membawa semangat cinta Al-Qur’an ke tengah masyarakat dan menjadi pelita umat di mana pun berada.

“Kepada para dewan hakim, panitia, relawan, serta seluruh masyarakat Sumbawa, saya ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dedikasi dan kerja kerasnya,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan keputusan resmi Dewan Hakim STQH yang tertuang dalam dokumen Nomor 03/DH/STQH-XXVIII/2025 tertanggal 30 April 2025, Kabupaten Lombok Tengah berhasil meraih peringkat pertama dengan perolehan nilai 178, disusul Kota Mataram di peringkat kedua dengan nilai 152, dan Kabupaten Lombok Timur di peringkat ketiga dengan nilai 137. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa meraih peringkat keempat dengan nilai 128, diikuti Kabupaten Dompu (97), Kabupaten Lombok Barat (90), Kabupaten Bima (84), Kota Bima (68), Kabupaten Sumbawa Barat (31), dan Kabupaten Lombok Utara di posisi terakhir dengan nilai 15.

Dengan hasil ini, Kabupaten Lombok Tengah berhak mewakili Provinsi NTB dalam ajang STQH tingkat nasional yang akan digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Oktober 2025 mendatang.(Herman) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.