Johan Rosihan Ajak Alumni KAMMI NTB dan Masyarakat Laksanakan Diskusi On-Line

Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS DPR RI, H. Johan Rosihan

MATARAM,Harnasnews.com – Untuk menjaga ketahanan pangan daerah selama Pandemik Covid-19 Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS DPR RI, H. Johan Rosihan, ST mengajak Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NTB dan Masyarakat NTB laksanakan dikskusi On-Line dengan menggunakan Aplukasi Zoom.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Ahad, (3/5) dengan tema Strategi Ketahanan Pangan di Masa Pandemik Covid-19 dan ikuti oleh peserta lebih kurang 100 orang yang berasal dari berbagai macam elemen masyarakat seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Pelajar dalam dan luar negeri, serta Keluarga Alumni KAMMI NTB.

Dalam diskusi tersebut H. Johan Rosihan menyampaikan tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam menjaga ketahanan yaitu ketersediaan pangan, distribusi atau pasokan pangan, dan kecukupan konsumsi pangan.

“Yang harus menjadi perhatian kita adalah masalah stok pangan yang mulai menipis karena sebagian besar negara produsen pangan lebih memprioritaskan negaranya sendiri, kemudian tenaga kerja pangan banyak yang berhenti bekerja karena Pandemik Covid-19 ini” ungkap H. Johan—sapaan akrab Anggota DPR RI Dapil Pulau Sumbawa itu.

Menurut H. Johan, pada masa seperti ini panen raya untuk beberapa komoditi harus terus didorong oleh pemerintah agar daerah terhindar dari potensi krisis dan kelangkaan pangan terutama untuk daerah rawan ketahanan pangan dan rentan pangan.

“Oleh karena itu, pemerintah harus memiliki kebijakan mitigasi pangan dalam negeri dan tidak memotong anggaran pada sektor pangan agar tidak menyebabkan penurunan pada produksi tanaman pangan” tambah H. Johan.

H. Johan berharap agar kita tidak ketergantungan untuk mengimpor pangan seperti halnya beras, bawang putih, daging, dan lainnya karena sebagian besar wilayah kita dapat memproduksi pangan tersebut.

”Contoh komoditi Bawang Putih 95 persen diimpor dari Tiongkok, padahal NTB ini berpotensi menjadi sentra pemasok bawang putih nasional selain Jawa Tengah karena kita memiliki lahan yang luas yang dapat ditumbuhi bawang putih dengan subuh seperti Sembalun Lombok Timur, Batu Dulang Sumbawa, Lambitu Bima, dan lainnya” demikian H. Johan.

Sementara itu, Penanggungjawab kegiatan Suhaidi Edy, SE yang juga merupakan Ketua Bidangnya Kajian Kebijakan Publik Keluarga Alumni KAMMI NTB, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu kajian membedah kebijakan pemerintah secara nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan yang diprediksi akan terjadi beberapa waktu kedepan.

Edy menambahkan prediksi krisis pangan ini menurut Food and Agriculture Organization (FAO) akan terjadi oleh karena itu diskusi tersebut dilaksanakan.

“Selain itu, diskusi tersebut memberikan pengayaan kepada masyarakat terutama Alumni KAMMI NTB akan pentingnya kewaspadaan kemungkinan terjadi krisis pan pangan secara lokal maupun global” tandasnya.(Herman).

Leave A Reply

Your email address will not be published.