Johan Rosihan Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Sumbawa

SUMBAWA,Harnasnews.com  – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)/Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) Daerah Pemilihan NTB 1 H. Johan Rosihan, ST memberikan ceramah sosialisasi 4 pilar kebangsaan kepada seluruh perwakilan DPD PKS se pulau Sumbawa , minggu (24/11/2019) di Hotel Suci Sumbawa Besar.

Dalam Diskusi empat pilar kebangsaan tersebut, Johan menekankan bahwa kebudayaan serta tradisi merupakan salah satu bentuk nilai esensi Pancasila yang hidup dalam lingkungan masyarakat Indonesia.

“Sebenarnya nilai esensi Pancasila itu sudah lama tumbuh di tengah masyarakat, akan tetapi kita belum menyadarinya karena nilai Pancasila sudah ada dalam tradisi masyarakat Indonesia,” ungkap Johan.

Di hadapan para pengurus PKS se-pulau Sumbawa, Johan mengatakan nilai tradisi sebagai pengisi Pancasila bisa dilihat dari keseharian masyarakat, terutama masyarakat adat. Gotong royong bersama dalam lingkungan merupakan sebuah nilai yang tidak bisa dipisahkan.

Adapun kehilangan nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan masyarakat hari ini, Johan mengatakan hal itu tidak terlepas dari salahnya persepsi masyarakat hari ini, salah satunya kepada masyarakat adat atau tradisi.

problem hari ini tradisinya dicabut, kita jujur saja belum ada regulasi yang memadai mengatur kehidupan masyarakat, ketika dibuat terkendala dalam aspek penegakan kita tidak konsisisten dalam ketaudalanan,” terangnya.

Nilai tersebut menurut Dedi bisa dicontohkan dengan memasukkan kaidah keadilan manusia yang adil dan beradab, yang ke depan menurutnya bisa dimasukkan menjadi penyempurna hukum pidana.

“Mari kita isi nilai dasar Pancasila dalam kaidah ketatanegaraan yang sempurna, misalnya kaidah keadilan manusia yang adil dan beradab yang bisa diterjemahkan dalam penyempurnaan hukum pidana dan bisa mengatur nilai-nilai kemanusian,” tandasnya.

Hal itu bisa dicontohkan oleh kehidupan masyarakat adat dan tradisi yang hidup berdasarkan aspek kearifan lokal, menjaga lingkungan serta iklim Indonesia, akan tetapi menurut Johan mereka ini belum terakomodir secara baik karena permasalahan administratif.

“Berguru Pancasila seharusnya kepada masyarakat adat ini, mereka membangun nilai kearifan yang menjaga lingkungan serta tradisinya yang pada dasarnya mereka menjalankan nilai Pancasila,” katanya. (Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.