“Kelompok milenial menjadi faktor penentu karena secara jumlah mereka mayoritas. Sekitar 40 persen pemilih Indonesia mayoritas adalah pemilih milenial,” kata Caleg PKS nomor urut 1 PKS Dapil NTB 1 H. Johan Rosihan (6/2/2019).
Saat ini, diakui, semua kandidat berusaha agar dapat menjalin komunikasi dengan para pemilih milenial dan menyusun program strategis yang menyasar kepada kepentingan kelompok milenial. JR yang Ketua Komisi III DPRD Provinsi NTB ini menjelaskan, biasanya orang akan memahami masyarakat berdasarkan demografi yang identik dengan ruang dan waktu.
Sementara, kelompok milenial termasuk dalam kategori psikografis yang basisnya adalah perilaku. Menurut JR sapaan akrab politisi pks tersebut , bahwa kaum milenial menempatkan media sosial menjadi saluran yang paling menentukan, karena penggunaannya makin meluas dan paling dipercaya.
Karena itu, dalam perhelatan pemilu 2019 para kandidat yang bisa merebut kaum milenial yang akan menang.
“Cara komunikasi yang paling efektif dengan generasi milenial adalah dengan saluran sosial media. Jadi, siapa kandidat yang menang di sosial media, maka ia akan menang,” ujar Johan Rosihan.
Ditempat yang sama perwakilan pemilih milenial Kecamatan Lunyuk Hermanto menegaskan jika dirinya siap mengajak pemilih milenial lainnya di Lunyuk untuk menghantarkan JR ke Senayan. Menurutnya JR memikiki kapasitas dan kapabilitas untuk mewakilan pulau Sumbawa ke senayan melalui pks.
“Siap mengajak milenial lainnya untuk mendukung JR ke senayan. JR memiliki kemampuan secara politik ditingkat nasional. Karena sudah ada modal politik selama 14 tahun menjadi anggota DPRD Provinsi NTB,”Tegasnya.
Lanjut Aan sapaan akrab nya dirinya memastikan bahwa suara sebagian besar pemilih milenial di Lunyuk akan memilih JR pada pemilu nanti.
“Kita lihat saja nanti. Bahwa JR akan mendapat dukungan besar dari pemilih milenial di Kecamatan Lunyuk,”tutup Aan. (Hermansyah)
