Jusuf Kalla di Belgia Tegaskan Islam Ajarkan Perdamaian

“Ini menunjukkan bahwa negara-negara Islam sangat menghormati agama lain. Tidak mau sembarang melabel, karena faktanya memang yang melakukan kolonialisme itu adalah nama negara dan bangsa,” kata Kalla.

Menurut Kalla, Islam yang masuk ke Indonesia sangat toleran dan membangun persahabatan, bukan permusuhan.

Dia menjelaskan ada ketidakadilan dalam membangun perspektif untuk menilai Islam di dunia saat ini yang harus dihentikan.

“Semua konflik yang terjadi saat ini, terutama yang dialami oleh negara atau masyarakat Islam, bukanlah konflik agama, tetapi masalah ketidakadilan ekonomi, sosial dan politik,” kata JK yang menambahkan permasalahan itu harus dituntaskan.

Sementara itu dalam forum yang sama, mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaludin menjelaskan tentang persepsi keliru mengenai diskriminasi dan pemarjinalan perempuan di masyarakat Islam.

Menurut dia, ajaran Islam mengenai perempuan sangat jelas. Hamid yang mengutip hadis Nabi: “Surga terletak di bawah kaki Ibu”, mengatakan hal itu jadi sikap tegas Islam dalam menilai perempuan di tempat paling berharga.

Masalah persepsi keliru mengenai ajaran Islam yang dinilai sangat diskriminatif terhadap perempuan bergantung pada proses evolusi sejarah masyarakat Islam.

Hamid menjelaskan di masyarakat tradisional dengan pola hidup berburu atau bertani terjadi pembagian kerja yang sangat ekstrim antara tugas kaum pria dan kaum perempuan.

Pembagian kerja yang ekstrem tersebut kerap dipersepsikan sebagai diskriminatif dan tidak adil.

“Ini proses sejarah dan adat. Bukan soal ajaran Islam,” tegas Hamid, dilansir dari antara.

Namun, tambah Hamid, bila melihat masyarakat Islam sekarang yang masuk ke kategori industri atau setidaknya bukan negara agraris, maka pembagian kerja yang ekstrem itu tidak lagi dikotomi, tetapi saling melengkapi. (sls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.