
Kampanye Jumat Berhijab di Selandia Baru Terbuka untuk Umum
Thaya Ashman, seorang dokter umum Auckland yang merupakan salah satu dari pelaksana Headscarf for Harmony organiser mengatakan tujuan mereka adalah untuk mendukung keluarga dari 50 orang yang menjadi korban meninggal pada Jumat lalu serta korban lainnya.
Terkait kekhawatiran tentang kemungkinan perampasan budaya, pelaksana telah menghubungi kelompok-kelompok Muslim lokal dan hanya menerima dukungan untuk acara tersebut.
“Saya pikir selama itu untuk menghormati, kita yakin gerakan itu akan dihargai,” kata Ashman, seorang non-Muslim namun telah tinggal di komunitas Muslim di Afghanistan dan Pakistan.
Rencana kegiatan itu mendapat respons positif, Bahkan beberapa pria juga berniat mengenakan kain di pundak atau kepala mereka seperti yang dilakukan di beberapa negara. (Red)