
“Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft (kriya), fashion & accessories (fesyen dan aksesoris), culinary (kuliner), home decor, furniture (furnitur), dan coffee & condiments,” ujar Hanung.
Dalam kegiatan kurasi, terdapat empat kurator yang dihadirkan untuk melakukan pemilihan UKM yang layak dan siap masuk ke pasar global dengan mempertimbangkan potensi menjadi juara di tingkat lokal pasar domestik dan memiliki potensi untuk masuk ke pasar internasional.
Setiap UKM yang hadir diberikan waktu maksimal lima menit untuk meyakinkan tim kurator. Waktu tersebut dipergunakan untuk beberapa hal, antara lain diberikan kesempatan selama satu menit untuk Elevator Pitch (menjelaskan tentang bisnis), kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab dari tim kurator dengan UKM.
Dilansir dari antara, bagi UKM yang lolos seleksi tahap awal dalam keterlibatan di kegiatan kurasi, dilakukan juga pengambilan gambar produk-produk unggulan pelbagai UKM tersebut, lalu akan dibuatkan direktori data pelaku usaha unggulan Indonesia binaan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2022.
Berdasarkan hasil kurasi yang telah dilakukan, lanjut Deputi, banyak pelaku UKM masih memerlukan pengembangan inovasi produk maupun sertifikasi standar global agar bisa bersaing di pasar internasional.(qq)