Kemenperin Boyong IKM Batik Nasional Melenggok di Paris

“Dalam pameran ini, Ditjen IKM memberikan fasilitasi booth kepada para IKM Batik Tulis kelas premium yang sesuai dengan selera pasar Eropa. Kami akan boyong pengrajin kain batik yang antara lain berasal dari Semarang, Kudus, Cirebon, dan wilayah Jawa Timur,” papar Gati.

Selama ini, menurutnya, industri batik telah berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional, di antaranya melalui penyediaan ribuan lapangan kerja dan menyumbang devisa negara dari ekspor. Industri batik nasional yang didominasi oleh para pelaku IKM, tersebar di 101 sentra seluruh Indonesia dengan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 15 ribu orang.

Sebagai pembina IKM, Ditjen IKM Kemenperin fokus mengembangkan industri batik nasional agar lebih produktif dan kompetitif. Program kegiatan yang telah dijalankan, meliputi peningkatan kompetensi pengrajin, pengembangaan kualitas produk, standardisasi, fasilitasi mesin dan peralatan, serta promosi dan pameran baik di dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pihaknya terus mendorong para pengrajin dan peneliti industri batik nasional agar terus berinovasi mendapatkan berbagai varian warna alam. Upaya ini untuk mengeksplorasi potensi batik Indonesia sehingga memperkaya ragam kain wastra Nusantara dengan warna alam.

“Di samping itu, kami memiliki program e-Smart IKM yang bertujuan mendorong pelaku usaha untuk masuk dalam pemasaran online,” ungkapnya. Hal ini sebagai salah satu langkah strategis untuk menuju implementasi revolusi industri 4.0 sekaligus memperluas pasar ekspor.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.