Kemenperin Tumbuhkan Wirausaha Baru Bagi Penerima PKH di Magelang

MAGELANG,Harnasnews.com – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) terus berupaya mendorong tumbuhnya wirausaha baru industri kecil dan menengah (WUB IKM) di Indonesia. Salah satu langkah strategis yang dilakukan, dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) wirausaha IKM makanan dan IKM kerajinan bambu di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Bimtek terSebut, diselenggarakan untuk keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Ini sebagai tindak lanjut MoU kerja sama antara Kemenperin dan Kementerian Sosial,” kata Direktur Jenderal IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (11/7).

Dirjen IKMA berharap, melalui kegiatan bimtek itu, para penerima manfaat program PKH di Magelang dapat menjadi wirausaha baru yang sukses dengan menerapkan nilai-nilai kemandirian, memiliki etos kerja tinggi, serta kreatif dan inovatif. “Jadi, mereka lulus dari program PKH tersebut dan bisa menjadi produktif,” ujarnya.

Gati menyampaikan, PKH merupakan program perlindungan sosial yang diinisiasi oleh Kemensos dengan tujuan membantu keluarga miskin dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan. Guna meningkatkan kemampuan mereka dalam berwirausaha, Kemenperin telah menggelar bimtek untuk menjadi pelaku IKM makanan dan IKM kerajinan bambu.

Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 8-12 Juli 2019 di Magelang tersebut diikuti 60 perserta, terdiri dari 30 penerima manfaat PKH yang mendapatkan fasilitas bimtek cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dan kemasan. Sedangkan, 30 penerima PKH lainya yang berasal dari Kecamatan Borobudur mengikuti pelatihan teknis produksi kerajinan bambu.

Gati optimistis, para calon WUB IKM tersebut akan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara khusus di Magelang, hingga tingkat ekonomi nasional. “Kabupaten Magelang memiliki beraneka ragam produk makanan ringan. Yang perlu ditingkatkan lagi adalah pengemasannya sehingga membuat harga jualnya dapat lebih tinggi dan bisa memperluas akses pemasarannya. Selain itu, potensi kerajinan bambu perlu dimanfaatkan secara maksimal,” paparnya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.