Kementerian ESDM: PLTS Atap Kunci Keberhasilan Bauran Energi Nasional

Penambahan pembangkit PLTS atap yang masif, lanjut dia, mampu menekan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 3,2 juta karbondioksida ekuivalen.

Dalam mewujudkan target penambahan kapasitas terpasang hingga 2,14 GW pada 2030, Kementerian ESDM akan menyasar bangunan dan fasilitas BUMN  sebesar 742 MW, industri dan bisnis 624,2 MW, rumah tangga 648,7 MW, pelanggan PLN dan kelompok sosial 68,8 MW, serta gedung pemerintah sebesar 42,9 MW.

“Kami sedang menyelaraskan regulasi melalui Peraturan Presiden mengenai tarif listrik EBT dan revisi Peraturan Menteri ESDM agar orang lebih tertarik investasi. Khusus PLTS atap, tahun ini kami menargetkan 70 MW dari realisasi tahun 2020 sebesar 13,4 MW,” kata Dadan, dikutip dari antara.

Diketahui, energi surya sendiri terbilang memiliki potensi paling besar di Indonesia yakni sekitar 207,8 GW. Pemerintah menargetkan akan ada penambahan pembangkit listrik surya sebesar 138,8 MW.

Penambahan ini seiring ditargetkannya nilai investasi energi baru dan terbarukan tahun 2021 menjadi 2,05 miliar dolar AS atau naik dari capaian investasi tahun 2020 sebesar 1,36 miliar dolar AS.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.