Kepala Staf TNI AL Resmikan Stasiun Bantu Kapal Selam di Natuna

Apalagi, sampai saat ini, situasi pandemi Covid-19 masih terus memberikan dampak signifikan terhadap roda perputaran ekonomi bangsa yang secara langsung telah berimbas pada pengubahan fokus dan realokasi anggaran negara termasuk di dalamnya anggaran pertahanan.

“Pandemi ini telah mengajarkan kita bahwa pembangunan kekuatan tidak harus menunggu anggaran yang besar, tetapi kita bisa membangun kekuatan itu dengan skala prioritas, yang pada akhirnya secara bertahap dengan penuh keyakinan kekuatan armada tempur TNI AL bisa memberikan efek gentar baik itu di kawasan regional maupun global,” katanya, dikutip dari antara.

TNI AL, kata dia, perlu menyikapi perkembangan lingkungan strategis saat ini secara bijak.

Apalagi, lanjut dia, perairan Natuna Utara saat ini merupakan wilayah perairan yang cukup menarik perhatian bagi negara-negara di kawasan.

Adanya perebutan kepentingan antara dua negara besar bukan tidak mungkin akan memberikan dampak bagi negara Indonesia. Selain itu juga sengketa wilayah perbatasan masih menjadi tren bagi bangsa-bangsa yang berada di kawasan perairan Natuna Utara.

“Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan harga mati. Sebagai prajurit kita akan senantiasa terpanggil ketika kedaulatan negara kita terancam. Maka, wajib bagi kita dimasa damai ini untuk terus berbenah, terus membangun kekuatan sehingga ketika Ibu Pertiwi memanggil, kita sudah siap,” kata Margono.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Inspektur Jenderal TNI AL, Laksamana Muda TNI Moelyanto, para asisten kepala staf TNI AL, panglima Komando Armara I dan II, dan sejumlah pejabat teras lain TNI AL. (qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.