Ketua DPD RI Terima Aspirasi Bupati dan Guru Honorer di Pangkep

Nasional

“Persoalan tenaga honorer ini, khususnya guru honorer memang agak pelik. Makanya kami di DPD akan membuat Pansus soal Guru Honorer yang berusia di atas 35 tahun. Mereka tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), padahal sudah mengabdi sampai ada yang puluhan tahun,” ungkap LaNyalla.

Usai bertemu Bupati, LaNyalla menyempatkan bertemu dengan sejumlah warga yang mayoritas merupakan guru honorer. Banyak dari mereka yang menantikan SK dari Bupati, setelah lama diumumkan telah diangkat sebagai ASN.

Para warga yang hadir itu mengadukan nasib mereka yang terkatung-katung tersebut. LaNyalla pun berjanji untuk menjembatani permasalahan ini.

“Barusan kita bertemu bupati, mudah-mudahan ada jalan keluar. Semoga kita cepat selesaikan masalah K2 ini. Pada prinsipnya berdoa, saya tidak mau banyak umbar janji atau banyak omong, yang penting saya bekerja untuk rakyat,” jelas tokoh keturunan asal Sulsel yang besar di Surabaya itu.

Mantan Ketum PSSI ini menugaskan Sylviana Murni untuk mengawal kasus guru honorer di Pinrang. Komite III DPD RI mengurusi bidang pendidikan.

“Insyaallah saya dan Pak LaNyalla akan mempercepat proses itu. Beliau mengundang bupati ke Jakarta, dan kami akan mengundang menteri-menteri terkait untuk masalah ini. Kami akan mengundang Menteri PAN-RB. Bila perlu kami akan undang Mendikbud, dan Mendagri karena ini persoalan daerah juga,” urai Sylviana.

“Kita ingin penyelesaian secara hukum tentang masalah ini. Tidak mau kan kalau datanya bodong? Jadi Bupatinya juga nggak khawatir, sehingga tidak ada yang berani macam-macam kalau masalah ini terkawal dengan baik. Apalagi NIK sudah keluar hanya tinggal SK Bupati saja,” tambahnya.(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.