JAKARTA, Harnasnews – Ferdinand Kilikili atau yang biasa disapa bang Haji Ferry, dulunya adalah seorang preman bengis tangan kanan dari Hercules mantan preman tanah abang.
Dalam perjalanan hidupnya, bang haji Ferry pernah ditahan karena menggangu petugas saat apel di kembangan. Seusai ia ditahan dan menjalani masa tahanan, kemudian bang haji Ferry kembali ditahan terkait dengan kasus tuduhan pemerasan.
Namun, tuduhan kasus pemerasan Terhadap Ferry Kilikili tidak benar. Karena, tuduhan tersebut tidak pernah terbukti di pengadilan dan hanya rekayasa.
Ferry menegaskan, bahwa ia adalah seorang yang paling anti dengan pemerasan. Menurutnya, apa yang dituduhkan untuk dirinya waktu itu hanya sekedar untuk melemahkannya secara politik karena mendukung salah satu kandidat presiden.
Setelah itu, Nama Ferdinand Kilikili semakin melesat dengan terus melakukan kegiatan positif. Dari kegiatan sosial dengan membantu masyarakat di Banten terdampak Tsunami dan masih banyak lainnya.
Preman Pensiun Jadi Pengacara
Setelah pensiun dari segala kegiatan yang berkaitan dengan premanisme, Rabu 6 Juli 2022, Ferdinan Kili Kili dilantik menjadi advokat setelah berjuang sekian tahun terpanggil membela keadilan di masyarakat.
Walaupun bang haji Ferry memiliki rekam jejak pernah di penjara. Namun, hal itu tidak membuatnya undur dari dunia peradilan di Indonesia.
Dalam suatu wawancara, bang haji Ferry pernah berkata setelah disumpah menjadi pengacara tidak akan pernah gentar menghadapi lawannya selama berada dijalan kebenaran.
Begitu juga dengan Haji Hercules itu sendiri, yang tentu akan bangga bila tangan kanannya menjadi seorang advokat.
Latar Belakang Keluarga Pengacara
Ada fakta menarik yang belum banyak diketahui oleh banyak orang, Ferry Kili kili mempunyai latar belakang keluarga seorang ahli hukum.
Sang ayahanda tercinta, Dr. Drs. Yusuf Hofni Kili Killi, SH., MH., adalah seorang birokrat ulung yang cukup disegani dan memiliki krebidilitas yang tak perlu diragukan. Selama hampir 20 tahun lebih mengabdikan diri di bidang Pemerintahan, sang ayah pun mengakhiri tugas sebagai abdi negera nyaris tanpa cacat.
Buktinya, sang ayah pernah menjadi Walikota, Kepala BP7 Pusat, hingga dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri.
Tak sampai di situ, usai purna baktipun sang ayah juga menjadi Advokat dan pernah menjadi Penasehat Hukum Adam Malik dan Ketua Bantuan Hukum DPP Partai Golkar ketika Orde Baru berkuasa.
Dewan Pengawas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu JAYA
Saat ini Ferry Kilikili, sibuk dengan kegiatan sebagai Dewan Pengawas DPP Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB Jaya). Jabatan ini juga merupakan amanah yang diberikan oleh Ketum GRIB Jaya Rosario De Marshal atau yang sering dikenal sebagai Haji Hercules. Ferry Kilikili terus melakukan konsolidasi serta penguatan kepada seluruh masyarakat Indonesia sesuai dengan arahan yang diberikan ketum Haji Hercules.
Lebih lanjut, Ferry Kilikili juga aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat wilayah sekitar tempat tinggal dengan merangkul masyarakat, mulai dari komunitas burung merpati kolongan hingga anak muda untuk terus berkarya memajukan Indonesia.
