Koalisi Indonesia Muda Serukan Siaga Krisis Ekonomi
Lebih lanjut, Anggawira mengatakan sejak reformasi 1998 fundamental ekonomi Indonesia tidak pernah kokoh. Rezim-rezim yang berkuasa sejak reformasi 1998 itu, menurutnya, tidak pernah menyentuh akar masalah ekonomi Indonesia.
“Belum ada perubahan selama 20 tahun ini. Kita masih tetap tergantung bangsa lain. Watak inlander bangsa kita belum juga hilang, memandang bangsa lain bagaikan tuan yang harus diikuti,” kata Anggawira.
“Saatnya berganti haluan kembali ke Undang-Undang Dasar 45. Koalisi Indonesia Muda siap membangun perekonomian berdasarkan konstitusi kita. Kita kembangkan di tiap daerah ekonomi bersumber budaya lokal,” lanjutnya.
Ia pun tidak menampik lemahnya nilai rupiah terhadap dolar karena kebijakan Bank Sentral AS (FED) seperti yang diklaim pemerintah. Akibat kebijakan FED itu, dana likuiditas yang sebelumnya banjir ke negara berkembang ditarik kembali ke AS sehingga dolar AS menguat.
“Perang dagang AS dengan Cina dan Uni Eropa tengah berlangsung. Dan entah sampai kapan berakhir,” imbuh Anggawira.(Red/Dar)