Kombatan OPM Batalyon Sorong Raya Serahkan Diri dan Kembali ke NKRI

KUMURKEK, Harnasnews – Salah satu kombatan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) atas nama JS alias ASS Alias T yang bergabung dalam Batalyon Kamundan Raya Kodap IV Sorong Raya, Papua, akhirnya menyerahkan diri dan menyatakan sepenuhnya kembali ke pangkuan NKRI.

Dansatgas Yonif 623/BWU Letkol Inf Dimas Yamma Putra, di Kumurkek, Senin, mengatakan, JS merupakan salah satu pelaku penyerangan Pos Ramil Kisor yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“JS melakukan penyerangan Pos Ramil Kisor menggunakan busur dan anak panah. JS sudah satu tahun lima bulan melarikan diri ke hutan, bergabung dengan kelompok OPM Batalyon Kamundan Raya Kodap IV Sorong Raya. JS akhirnya bersedia menyerahkan diri kepada aparat keamanan dari Satgas Yonif 623/BWU dibantu pendekatan oleh pemda dan tokoh masyarakat,” kata Dinas.

Ia melanjutkan, JS diduga adalah tersangka utama yang melesatkan anak panah kepada salah satu anggota Pos Koramil 1809-02 Aifat Kodim 1809/Maybrat di Kumurkek pada awal 2023 yang menyebabkan korban satu personil terluka di punggung dan menjadi salah satu orang dalam DPO Polres Maybrat.

“Melalui berbagai upaya pendekatan yang positif oleh Satgas Yonif 623/BWU kepada masyarakat, juga dibantu pendekatan dari jajaran pemerintah, JS bersedia untuk menyerah dan dijemput oleh tokoh masyarakat bersama tokoh Intelektual Aifat Timur Raya, Falen Sidik di Wilayah Kampung Aisyo, Distrik Aifat,” kata Dimas.

Dimas melanjutkan, JS saat dimintai keterangan awal mengakui pernah melakukan aksi panah tersebut kepada anggota Koramil 1809-02 Aifat karena mabuk, kemudian melarikan diri ke rumah dan merasa takut sehingga lari ke hutan Ainod untuk bersembunyi dan bergabung dengan Kelompok OPM.

“Selain itu JS juga mengakui terlibat dalam pembakaran alat Excavator di Kampung Ayata Distrik Aifat Timur Jauh pada tanggal (27/10/2023) dan membuat gangguan keamanan di kampung tersebut,’ kata Dimas.

Leave A Reply

Your email address will not be published.