Komitmen Bina Sepakbola Usia Dini, HBK PEDULI Sponsor Utama Kejurnas Sepakbola U-12

Olah Raga

Dia mengatakan, seluruh klub yang berlaga dalam Kejurnas ini adalah juara di tiap provinsi. Mereka sebelumnya mengikuti kompetisi di masing-masing daerah. Mulai dari tingkat Kecamatan, lalu ke tingkat Kabupaten, sebelum ke tingkat Provinsi.

Kejurnas Fossbi U-12 ini, kata Imran, telah mampu menjadi ajang munculnya bakat-bakat sepakbola muda terbaik di Indonesia.

“Saat ini, sebanyak 80 persen pemain Timnas U-16, itu semua adalah para pemain yang berasal dari Kejurnas U-12 sebelumnya,” katanya.

Namun begitu, meski telah terbukti mampu memasok pemain-pemain muda berbakat untuk Tim Nasional, namun kata Imran, hal ini rupanya belum menjadi garansi adanya perhatian dari Pemerintah. Saat ini memang sudah ada Instruksi Presiden untuk pembinaan sepakbola usia dini. Namun, Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tersebut pada kenyataannya belum berjalan. Sebab, tidak diikuti aturan-aturan di bawahnya. Sehingga seluruh pembinaan sepakbola usia muda ini murni berasal dari dana mandiri, swadaya, masing-masing sekolah sepakbola.

“Karena itu, kami sangat berterima kasih, ada Anggota DPR RI seperti Pak HBK yang memberi perhatian sehingga Kejurnas ini bisa digelar,” katanya.

Kemajuan Olahraga Sepakbola

Sementara itu, HBK menanggapi terkait terus bermunculannya dukungan untuk putri semata wayangnya, Rannya Agustyra Kristiono untuk maju sebagai calon Anggota DPD RI dari Dapil NTB. HBK menekankan, dirinya ingin realistis. Dalam arti, bila mendapatkan dukungan yang besar dan signifikan dari masyarakat NTB, in syaa Allah dirinya dan Rannya sepenuhnya siap.

Politisi Partai Gerindra ini menekankan, tujuan utamanya adalah ingin mendorong generasi milenial NTB untuk berani tampil, dan mengambil peran, dalam perpolitikan nasional.
Juga peran di bidang-bidang lainnya, seperti kewiraswastaan dan lain-lain.

Tentu saja, ada program yang Rannya hendak diusung dan diperjuangkan. Yakni kemajuan olahraga, khususnya sepakbola NTB. Sebab, kata HBK, sampai saat ini, persepakbolaan NTB belum menjadi tempat yang subur bagi bibit-bibit unggul dan talenta-talenta muda sepakbola yang dimilikinya.

Yang berikutnya yang hendak diperjuangkan, kata HBK, adalah sektor pendidikan. Dia ingin mengirimkan generasi muda NTB untuk sekolah ke luar negeri. Khususnya ke Turki. Turki adalah negara maju. Negara muslim. Negara yang punya ikatan sejarah yang panjang dengan kita.

“Lagi pula, menempuh pendidikan di Turki itu6 biaya hidupnya dan biaya pendidikannya tidak mahal. Malah lebih murah dari pada biaya pendidikan dan biaya hidup di Indonesia,” kata HBK menekankan.
(Herman/tim)

Leave A Reply

Your email address will not be published.