Koperasi Bappenas, Bukti PNS Sukses Berkoperasi

Jakarta,Harnasnews.Com  – Tidak banyak koperasi karyawan apalagi di lingkungan lembaga pemerintah yang berhasil. Koperasi karyawan yang sukses umumnya koperasi perusahaan swasta atau BUMN besar, seperti Koperasi karyawan Astra, Koperasi karyawan BNI, atau koperasi karyawan Telkomsel.

Di lembaga pemerintah, koperasi nyaris sulit berkembang. Apalagi jumlah karyawannya tidak mencapai ribuan. Namun, berbeda dengan Koperasi Pegawai Bappenas. Faktanya koperasi ini tumbuh dan berkembang dengan berbagai unit bisnis yang dikelolanya.

Koperasi yang pengurusnya dinahkodai Reghi Perdana ini memiliki aset hingga Rp 26,3 miliar pada 2017. Ada lima unit usaha yang dikelola, yakni unit simpan pinjam, toko, kantin, travel, unit usaha otonom penyelenggara tes potensi akademik (UUO-PT). Pengelolaan seluruh unit usaha berkembang baik terutama travel dan UUO-PT yang menjadi mesin pendulang omzet bagi koperasi.

Reghi Perdana mengatakan pencapaian itu didapatkan karena menyerahkan pengelolaan koperasi sehari-hari pada manajemen profesional. “Jika mengandalkan kami sebagai pegawai Bappenas untuk menjalankan koperasi tidak mungkin. Selain harus mengutamakan pekerjaan sebagai PNS, birokrat sulit berbisnis, usahanya akan tersendat. Karena itu, koperasi harus dikelola tenaga profesional,” kata Reghi.

Pengurus koperasi kemudian membuat struktur organisasi pengelola yang terdiri dari Corporate Secretary dan dibantu oleh dua manajer serta sejumlah karyawan yang direkrut dari luar instansi Bappenas. Mereka inilah yang bertanggung jawab menjalankan operasional koperasi sehari-hari. Pram Priya Nugraha,seorang profesional dari swasta didapuk sebagai Corporate Secretary menjadi pilot yang dituntut untuk kreatif memperluas bidang usaha koperasi.

Pram mengatakan koperasi karyawan/pegawai sesungguhnya wadah usaha yang sangat potensial karena adanya captive market. Potensi pasar ini yang menurutnya perlu digarap secara benar sehingga memberikan berbagai manfaat bagi anggotanya. Contohnya saja, PNS banyak melakukan perjalanan dinas, merupakan peluang yang sangat besar bagi unit usaha travel dari koperasi. “Jika koperasi dapat menawarkan harga tiket yang bersaing dengan harga travel lainnya, pasti akan beli di koperasi. Lagi pula, keuntungan pembelian tiket akan kembali ke anggota,” kata Pram.

Leave A Reply

Your email address will not be published.