KPDT Dukung Pemerintah Tertibkan Truk ODOL

“Dengan adanya pembatasan truk ODOL, Kami berharap, agar pemerintah memperhatikan nasib para sopir dalam penerapan aturan tersebut, aspirasi tersebut disampaikan kepada pemerintah tentunya harus dengan cara elegan melalui perwakilan karena yayasan KPDT maupun Komunitas sopir truk lainya sudah sepakat menolak bentuk aksi massa dalam penyampaian aspirasi demi menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan serta menghindari perilaku permusuhan yang dapat memecah belah bangsa,” ujanya

Mengenai aturan yang dikeluarkan pemerintah dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya penanganan dan penanggulangan serta memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Gunawan bersama KPDT menyatakan mendukung kebijakan tersebut.

Menurut dia, keselamatan dan kesehatan lebih utama. Karena alasan itu pula pemerintah sudah menarik rem darurat sejak bulan maret 2020. Dan sekarang justru berdampak kondisi perekonomian yang mulai pulih dan lebih cepat.

“Dalam kondisi ekonomi yang mulai membaik sekarang, memang terkesan pahit dengan kebijakan PPKM. Tapi kalau nggak dilakukan kita gak bisa recovery lebih cepat lagi. Kami yakin, kita harus mengikuti dan mendukung agar bisa kembali bekerja dalam pemulihan ekonomi,” katanya.

Menurut Gunawan, kebijakan PPKM ini tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun, konsekuensi yang harus ditanggung bisa semakin parah jika semua pihak tidak berhati-hati.

“Kebijakan ini diperlukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Apalagi, sudah banyak korban covid dan pemberlakuan PPKM selama 2 minggu diharapkan bisa mengurangi laju penularan covid,” katanya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyatakan bahwa seluruh anggota KPDT siap untuk divaksin Covid-19. (RED)

Leave A Reply

Your email address will not be published.