KRI Semarang-594 Difungsikan jadi RS Tanggulangi COVID-19 di Riau

Dikatakan pula bahwa oksigen ini diberikan gratis kepada rumah sakit atau faskes, klinik, dan masyarakat.

Kapal ini dibangun oleh perusahaan galangan kapal, PT PAL Indonesia (Persero), selanjutnya diserahterimakan kepada TNI AL pada tanggal 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya, Jawa Timur.

Dilansir laman PT PAL, Kapal BRS berbasis pada kapal landing platform dock (LPD) telah digunakan oleh TNI AL, AL Filipina, dan diminati sejumlah negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Senegal.

Kapal tersebut memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer, baik logistik, peralatan/perlengkapan militer, maupun sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.

Kapal bantu rumah sakit atau yang lebih dikenal dengan sebutan BRS bukanlah alat utama sistem senjata (alutsista) baru TNI AL. Pengalihfungsian KRI Semarang-594 menjadi kapal BRS untuk memenuhi kebutuhan.

Kapal ini memiliki spesifikasi teknis panjang 124 meter, lebar 22 meter, dan tinggi 6,8 meter. Kapal tersebut memiliki berat 7.300 ton dengan kecepatan maksimal 18 knot, kecepatan jelajah 14 knot, dan ketahanan​​​​​​​ (endurance) minimal 30 hari.

Dalam operasinya, kapal tersebut dapat mengangkut 120 kru, 16 kru helikopter, 89 orang kru kesehatan, serta memiliki kemampuan menampung dan merawat 169 pasien.

Dalam misi evakuasi, kapal ini sanggup mengangkut 280 orang.

Kapal BRS merupakan kapal pendukung dalam pelaksanaan operasi militer. Kapal tersebut nature-nya merupakan kapal pendukung operasi militer perang (OMP). Pada masa damai kapal tersebut dapat difungsikan dalam operasi militer selain perang (OMSP).(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.