La Nyalla Nilai Klaim Big Data Luhut Berlebihan

Dikutip dari republika, senator asal Jawa Timur itu mengatakan, justru percakapan pemilu tak sebesar percakapan ibu-ibu dan masyarakat umum soal kelangkaan minyak goreng, gula pasir dan komoditas kebutuhan rumah tangga lainnya. Terdapat sebanyak 3.272.780 percakapan tentang minyak goreng yang hilang dari pasaran

Dari data-data itu, LaNyalla meyakini, jika pendapat Menko Luhut Pandjaitan bahwa ada 110 juta pengguna media sosial membicarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden tidak kredibel. Selain itu, LaNyalla juga mengungkapkan jika sentimen negatif pemberitaan tentang penundaan Pemilu 2024 cenderung meningkat.

“Hingga Jumat, 11/3 sore, kecenderungan sentimen negatif terhadap wacana ini meningkat. Skornya sudah melebihi 50 persen jika dibandingkan pada skor sentimen pada Februari 2022. Termasuk adanya peningkatan emosi anger (marah) sebesar 8 persen,” ujarnya.

Sebelumnya Luhut menyebut memilki big data aspirasi masyarakat di media sosial terkait pemilu 2024. Dirinya mengklaim memiliki 110 juta big data dari berbagai media sosial.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.