Lakukan  Survei  Arus  Mudik  Lebaran 2018, Menhub : Puncak  Arus Mudik  Akhir  Pekan  Ini

“Kita rencanakan pertumbuhan yang tidak setinggi itu, mengingat kecelakaan yang timbul karena berhubungan dengan sepeda motor itu lebih dari 70 persen. Oleh karenanya meskipun tahun lalu kita dapat menekan angka kecelakaan itu 30 persen, tetapi kita ingin sekali menganjurkan agar angkutan motor itu tidak dipakai mudik. Lebih baik kita usulkan menggunakan angkutan umum,” sebut Menhub.

Guna memonitor pelaksanaan dan pengawasan arus mudik dan balik Kementerian Perhubungan membentuk Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439 H) dengan melibatkan instansi terkait yaitu: Kepolisian Negara Republik Indonesia, BUMN bidang perhubungan, Dinas Perhubungan Provinsi/Kabupaten/Kota, PT. Jasa Marga, Jasa Raharja, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), ORARI, Senkom Mitra Polisi, RRI, radio swasta serta organisasi kemasyarakatan lainnya. Periode Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439 H) dimulai pada H-8 (7 Juni 2018) s/d H+8 (24 Juni 2018) selama 18 hari bertempat di Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2018 (1439 H) dengan titik berat pengendalian di 15 (lima belas) provinsi untuk angkutan jalan, 7 (tujuh) lintas penyeberangan utama, 9 (sembilan) Daerah Operasi (DAOP) dan 4 (empat) Divisi Regional (Divre) perkeretaapian, 52 (lima puluh dua) pelabuhan laut, dan 35 (tiga puluh lima) bandar udara. Berdasarkan hasil analisia evaluasi, diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan umum dan penggunaan kendaraan pribadi. Jumlah terbesar diprediksikan masih akan terjadi pada angkutan udara.

“Prediksi pertumbuhan di segala lini cenderung naik, yang menonjol adalah di udara yakni 8,47 persen. Untuk angkutan udara kita melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas, dan meningkatkan kualitas dengan cara memperbanyak slot, memberikan suatu keharusan bagi bandara-bandara untuk beroperasi sampai jam 24 malam dan meminta kepada airline untuk menggunakan pesawat berbadan lebar,” ucap Menhub.

Ditambahkan Menhub hal lain yang banyak disorot adalah prasarana angkutan darat, terutama jalan tol. Menurutnya hal tersebut dimanfaatkan dan direncanakan secara baik agar tidak terjadi suatu kemacetan.

“Untuk mengurangi kemacetan, pergunakanlah jalan lain tidak hanya jalan tol, lalu manajemen waktu, kita sebar pemudik jangan di satu waktu tertentu. Kemudian kita berikan alternatif di jalur Pantura atau Pansela terma.(Red/Dar)

Leave A Reply

Your email address will not be published.