
Kalapas Sumbawa Besar, M. Fadli menuturkan bahwa Lapas dan Rutan pada umumnya masih identik dengan pola konsumtif, dari program-program semacam ini dirinya ingin menunjukkan bahwa keterbatasan gerak warga binaan tidak lantas menghalangi mereka untuk menjadi insan yang produktif.
“Selama ini kan kita mengenal lapas rutan itu konsumtif terus, dari sini kita ubah nih pandangan masyarakat bahwa napi juga bisa produktif, bisa menghasilkan.” terangnya
Mengintip rencana kerjanya, Fadli menuturkan pihaknya sudah mulai mengembangan varian tanaman sayur yang lain, serta akan mulai merambah pada tanaman buah.
Diberitakan sebelumnya Lapas Sumbawa Besar saat ini tengah gencar mengembangkan pembinaan kemandirian dengan memanfaatkan lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi Ai Maja yang terletak dibelakang area Lapas. Didalamnya terdapat sejumlah klaster seperti pertanian (holtikultura, sayur dan buah-buahan), klaster perikanan, klaster peternakan dan klaster budidaya madu trigona.(Herman/R)