Legislator Minta Pemerintah Tidak Gegabah Untuk Impor Beras

“Dengan kondisi panen raya ini maka Bulog pasti terus gencar melakukan penyerapan dan pada bulan April 2021 stok Cadangan Beras Pemerintah diharapkan sudah berjumlah lebih dari 1 juta ton, sehingga impor beras untuk saat ini belum diperlukan,” tegas Evita.

Dia juga mengingatkan, UU No.18 tahun 2012 tentang Pangan telah menegaskan bahwa impor pangan hanya dapat dilakukan apabila produksi pangan dalam negeri tidak mencukupi dan/atau tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Kemudian impor pangan pokok hanya dapat dilakukan apabila produksi pangan dalam negeri dan cadangan pangan nasional tidak mencukupi.

Kondisi sekarang, menurut Evita, produksi dan cadangan beras masih mencukupi.

Selain itu menurutnya peran Bulog dalam masalah pengelolaan beras juga harus diperkuat. Saat ini kebijakan yang masih parsial menyebabkan Bulog masih memiliki banyak stok dengan umur simpan di atas empat bulan sesuai dengan Permentan No 38 tahun 2018, atau bahkan di atas satu tahun dan sudah mengalami turun mutu.

Dia berpendapat, sebaiknya untuk jangka pendek Bulog dan kementerian terkait harus segera merumuskan kebijakan pengelolaan stok beras tersebut melalui pelepasan stok dengan penjualan di bawah harga eceran terringgi (HET), pengolahan, penukaran dan atau hibah atas beras yang sudah turun mutu.

Dengan begitu, kedepannya seluruh stok yang konon katanya merupakan cadangan sewaktu diperlukan dalam program stabilisasi harga ataupun bantuan bencana, beras yang tersedia selalu berada dalam kualitas yang prima dan baik.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.