
LS-VINUS Merilis Kepuasan Publik Terhadap 100 Hari Kinerja Pemerintahan Tri-Harris
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Soroti kinerja 100 hari Walikota Bekasi Tri Adhianto dan Wakil Walikota Bekasi Abdul Harris Bobihoe, Lembaga Studi Visi Nusantara melakukan survei kepuasan publik terhadap pemerintahan Tri-Harris. Kegiatan itu dilaksanakan di Rumah Makan Rumah Toean, Jakasampurna Bekasi Barat pada Kamis (18/06/25).
Beberapa hal yang disoroti pada 100 hari kerja Tri Adhianto -Haris Bobihoe pada pemerintahan Kota Bekasi diantaranya bidang Ekonomi, Tranportasi Publik, Ketenagakerjaan, Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, Sosial, Pertanian dan Pelayanan Publik.
Selian itu, Bidang Tata Kelola Lingkungan, Tata Kelola Lingkungan Pemkot Yang Bersih, Penegakan Hukum, Keamanan Pemberantasan Korupsi, Kebudayaan serta Komunikasi Publik juga menjadi sorotan.
Dengan responden sebanyak 800 orang dengan tingkat margin eror sekitar 4 persen dan tingkat akurasi 95 persen. Survei yang digelar pada 11-15 Juni 2025
“Hasilnya, sebanyak 72,02% responden menyatakan puas, sementara 27,98% mengaku tidak puas dengan kinerja pasangan tersebut,” kata Founder LS-Vinus, Yus fitriadi dalam konferensi pers.
Tri Adhianto dikenal oleh 65,12% warga, sedangkan Wakil Wali Kota Abdul Haris Bobihoe dikenali 38,62% responden.
Mayoritas masyarakat menilai kepuasan tertinggi terletak pada sektor pendidikan (76,50%), tata kelola pemerintahan bersih (76,50%), dan pelayanan publik (74,75%). Namun, bidang ketenagakerjaan (66,13%) dan ekonomi (67,88%) dinilai masih memerlukan perhatian lebih.
“Hasil ini menunjukkan bahwa program Pemkot Bekasi di sektor pendidikan dan birokrasi berjalan baik, tetapi perlu ada akselerasi di bidang penciptaan lapangan kerja dan pemulihan ekonomi,” ujar Yus.
Sebanyak 70,38% responden puas dengan akses informasi program pemerintah, dan 71,38% menyukai pengelolaan media sosial Pemkot Bekasi. Namun, pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan masih rendah (64%), mengindikasikan perlunya peningkatan transparansi.
Masyarakat menilai ketenagakerjaan (26,63%) dan ekonomi (22,61%) sebagai isu utama yang harus jadi fokus lima tahun ke depan. Sementara itu, tata kelola lingkungan (12,24%) dan infrastruktur (8,12%) juga masuk dalam daftar prioritas.
“Ada 33,12% warga yang cukup yakin dan 15,75% sangat yakin pasangan ini bisa membawa Bekasi lebih baik. Namun, 30,64% masih ragu atau tidak tahu, artinya pemerintah perlu memperkuat komunikasi kebijakan,” tambah Yus Fitriadi.
Survei ini menggunakan metode cluster random sampling dengan margin of error 4% dan tingkat kepercayaan 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan kuesioner tertutup.
Dengan hasil ini, LS-Vinus merekomendasikan Pemkot Bekasi untuk memperkuat program ekonomi, meningkatkan partisipasi publik, dan memperluas sosialisasi kebijakan guna mengoptimalkan kepuasan masyarakat di masa mendatang.(Mam)