
Lumbung Pangan Ngantang, Lanjutkan Gebrakan Menteri Pertanian di Beranda Kabupaten Malang
Ekonomi
“Hasilnya sangat membanggakan, petani bisa panen dua minggu sekali dan berlanjut sampai saat ini. Hasil Jeruk yang dilakukan oleh JIFSI dan Petani Milenial Kecamatan Ngantan menunjukkan bahwa varietas Siam Madu dan RGL serta Lemon California memberikan hasil maksimal masing-masing sebesar 2 ton per minggu perhektare atau 8 ton perbulan per satu Hektare.
Keberhasilan penanaman jeruk tersebut semakin meningkatkan semangat petani dari tiga desa, yakni Desa Ngantru, Desa Pegersari dan Desa Sidodadi untuk melakukan usahatani jeruk.
Antusiasme petani tersebut juga ditunjukkan dengan pemasaran hasil panen (jeruk) dalam bentuk kemasan berlabel.
Para petani berkeyakinan bahwa inovasi teknologi mampu membantu keberhasilan mereka dalam budidaya jeruk di lereng Gunung Kawi.
Sebagaimana diketahui budidaya jeruk merupakan bukan hal baru bagi petani setempat. Pendampingan inovasi teknologi dan kegiatan petani BPPSDM pertanian harus tetap dilakukan secara bersama-sama mendukung capaian lumbung Pangan di wilayah perbukitan,” harap Munifah.
Manfaat pendampingan dirasakan sendiri oleh petani.
Contohnya Wawan, petani sekaligus pemilik saham JIFSI di Desa Ngantru yang mengapresiasi pendampingan BPPSDM Pertanian sejak awal Wawan belajar perjerukan.
“Kehadiran BPPSDM Pertanian Kecamatan Ngantan sangat berarti untuk kami,” ungkap Sudarmin “Mulai dari penanganan Bibit, menanam, memanen manual yang saya pikir sama dengan menebang pohon, sampai pengolahan dan pemasaran saya banyak belajar dari BPPSDM Pertanian” pungkas Wawan.(JK)