Mendikbudristek: Gerak Cepat PTM Antisipasi Dampak Negatif Permanen

Oleh karena itu, ia sangat mendukung pemerintah daerah terutama yang sudah berstatus level 1-3 yang mendorong adanya PTM terbatas.

“Namun dengan protokol kesehatan yang dikelola dengan baik,” katanya.

Sementara itu, mengenai risiko klaster, dikatakannya, sejauh ini laporan yang masuk ke kementerian sangat minim.

“Sekarang angka COVID-19 per kabupaten banyak mengalami penurunan. Banyak yang sebelumnya level empat sudah turun ke level tiga. Ini jadi standar kapan bisa melakukan mobilitas lagi,” katanya.

Menurut dia, sektor pendidikan merupakan salah satu sektor esensial. Oleh karena itu, jika ruang publik lain seperti mal atau restoran sudah buka maka tidak ada alasan kenapa sekolah tidak segera dibuka.

“Karena ini generasi penerus bangsa, harus jadi prioritas. Harapannya semua was-was dengan prokes karena itulah yang memenangkan hak untuk terus PTM. Jadi apakah ini lanjut atau tidak, ada di tangan orang tua, guru, dan kepala sekolah, murid juga. Kalau ingin melanjutkan PTM terbatas dan ingin normal lagi ke depannya, jaga prokes dan orang tua harus jadi fungsi monitoring di setiap sekolah. Sangat penting peran orang tua dan komite sekolah,” katanya.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.