Menjadi Korban Hipnotis, Motor Pengemudi Ojol Raib

KOTA BEKASI,Harnasnews.com – Nasib apes dialami seorang pengemudi ojek online bernama Kadari (50). Ia harus rela sepeda motornya dibawa kabur pelaku hipnotis di wilayah Jakasetia, kecamatan Bekasi Selatan pada Selasa (09/05/23).

Kadari yang merupakan warga Bekasi Timur mengantarkan penumpangnya dari wilayah Rawalumbu menuju kelurahan Jakasetia Bekasi Selatan tanpa menggunakan aplikasi.

Ia menuturkan bahwa ketika ia sedang mangkal dengan teman-temannya di pasar rawalumbu didatangi seorang pria yang memintanya mengantarkan ke wilayah Jakasetia.

“Katanya keponakannya sakit keras, bapaknya ada di luar kota kalau nggak di tolongin takutnya meninggal, dia minta tolong dianterin,” ungkap Kadari usai melakukan laporan di Polsek Bekasi Selatan pada Rabu (10/05/23).

Sesampainya di sebuah gang di Jakasetia, korban berhenti dan disuruh oleh pelaku membeli minuman dan rokok, sedangkan pelaku yang diketahui mempunyai ciri-ciri tinggi kurus itu masuk ke dalam gang dengan alasan mencari seseorang yang ia panggil pak haji.

Namun, terduga pelaku kembali lagi dengan alasan orang yang disebut pak haji itu tidak ada di rumahnya.

“Tau-tau datang orang tua yang dipanggil pak haji pak haji itu dari belakang saya ngarah dari pom bensin itu, tau tau nepuk pundak saya, nyalami saya terus sama nepuk punggung saya, nah di situ saya rada ngeblank, tapi saya antara yakin dan nggak, antara sadar dan ngga,” katanya.

Setelah pelaku lain datang, ia sempat mengobrol dengan pelaku dan memberitahu korban bahwa ia banyak yang sirik dan benci dengan korban. Merasa curiga, korban bersama dengan pelaku yang diperkirakan berusia 60 tahun kemudian berjalan.

“Terus katanya saya harus beli silet, lalu saya beli silet, singkat cerita saya muter sampai akhirnya saya itu berhenti di warung warteg yang ada cctvnya,” imbuhnya.

Korban memilih berhenti di warteg yang memiliki CCTV yang berada di jalan Raya Jatiasih, RW 02, Kampung Utan, kelurahan Jakasetia karena dirinya mengaku curiga dengan gelagat pelaku itu.

Korban mengaku sempat di tepuk pundaknya dan mengaku tidak sadar saat memberikan kunci motor yang berupa remot serta dompet yang berisi STNK.

“Maksud saya biar bisa keliatan cctv takutnya penipuan, saya sudah curiga kesitu, terus saya nyebrang ngga ada beli silet, terus dia nanya lagi ada uang koin ngga atau uang kecil nah, saya kasih uang 2 ribu perak, terus dilipat sama dia di baca-baca apa sama dia terus dia nanya mana dompetnya pak, saya ambil dompet, saya buka, masukin dompet uang itu langsung saya ngga inget lagi, Tau-tau yang saya inget apa yang bapak itu suruh saya lakuin,” ungkapnya.

Korban juga mengungkapkan ciri-ciri para pelaku yang diperkirakan berjumlah 2 orang.

“Yang satu di bawah umur saya, orangnya agak tinggian dia sedikit badannya agak kurus tapi ngga kurus banget, dua orang, itu yang bawa motornya, tapi yang tadi di cctv itu yang pak haji pak haji itu yang hipnotis saya,” pungkasnya.

Akibat kejadian itu, motor jenis matic bernomor polisi B 3786 CRG milik korban raib di bawa pelaku beserta STNK dan kunci kontak sepeda motornya.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Bekasi Selatan dengan nomor LP/B/168/V/SPKT/Polsek Bekasi Selatan/Restro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan saat di konfirmasi belum bersedia memberikan keterangan perihal kasus itu. (Mam).

Leave A Reply

Your email address will not be published.