Menko Marves Janji Fasilitasi Percepatan Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu

Nasional

Batu, Harnasnews.com  – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan berkomitmen untuk memfasilitasi percepatan pembangunan kereta gantung di Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Hal ini ditegaskannya dalam kunjungan kerja ke kantor walikota Batu pada Hari Senin (26/04).

“Tadi Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan) sudah brief saya cepat mengenai kereta gantung ini, kita akan coba jalankan,” ujarnya dalam dialog bersama Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Wali Kota Malang Sutiaji dan Bupati Malang HM Sanusi disela-sela kunjungan.

Dia yakin, pembangunan proyek ini akan jalan karena dia mendengar bahwa masyarakat pun ikut terlibat dengan menanamkan investasi disana. “Saya kira pemerintah akan fasilitasi dan insya allah ini akan kita kerjakan,” tegas Menko Luhut.

Kemudian tentang kebutuhan pendanaan proyek kereta gantung itu, Menko Luhut mengatakan akan membantu menindaklanjuti. “Kereta gantung ini akan kita bantu follow up tadi sudah sampai desa Jeru itu ada beberapa fase. Nanti kebutuhannya akan dihitung,” tambahnya.

Soal dana yang dibutuhkan, Menko Luhut mengaku telah mendapat masukan dari Deputi Seto. “Tadi Seto sudah sampaikan, kebutuhannya 470 miliar. Saya kira angka itu tidak terlalu besar, ini bisa dilakukan apalagi dengan pengalaman di Jakarta itu mengajari kita untuk bisa menghemat cost,” tukasnya. Dia menekankan, akan melihat dari sisi penghematan biaya.

Tak hanya soal pembangunan kereta gantung, Menko Luhut juga menyinggung soal pembangunan transportasi massal di Kota Malang yang sempat diminta oleh walikota Malang untuk difasilitasi.

“Kita akan bantu fasilitasi untuk pembangunan LRT karena kita sudah ada pengalaman buat LRT di Jakarta, jadi  kita sudah tahu titik-titiknya sehingga ndak perlu impor dari luar,” sambungnya.

Bertolak dari pengalaman di Jakarta, menurut Menko Luhut, Indonesia sudah mampu untuk membangun LRT sendiri.

“Saya pikir dengan pengalaman LRT di Jakarta kita sudah bisa buat dari Madiun, jadi sudah cukup. Itu anak-anak bangsa yang buat kereta apinya dan semuanya. Nah saya mohon Malang, karena banyak universitas-universitas bisa dilibatkan dalam konteks ini,” pintanya.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Menko Luhut juga menyinggung soal dukungan untuk UMKM. “UMKM ini adalah backbone (tulang punggung) ekonomi, jadi mereka harus onboarding/masuk ke platform online,” katanya.

Leave A Reply

Your email address will not be published.