Menko Marves Janji Fasilitasi Percepatan Pembangunan Kereta Gantung di Kota Batu

Nasional

Oleh karena itu, sambungnya, pemerintah menggagas  program Bangga Buatan Indonesia (BBI). Tak ketinggalan, Menko Luhut juga mengatakan akan memfasilitasi akses permodalan untuk UMKM.

“Nanti kita akan fasilitasi supaya bisa dapat pendanaan. Nanti kita lihat, mestinya bisa sih karena dana cukup banyak di perbankan kita,” bebernya.

Untuk menyelesaikan beberapa permasalahan terkait usulan-usulan program pembangunan infrastruktur dari pemerintah daerah Malang Raya, Menko Luhut menegaskan akan menggelar rapat koordinasi pekan depan.

“Minggu depan kita akan bikin rapat terpadu dengan bapak walikota, ibu walikota, dan bapak bupati dengan menteri perhubungan, menteri PUPR, menteri pariwisata, dan menteri Bappenas. Nanti banyak yang bisa kita kerjakan untuk debottlenecking yang membuat kemacetan, saya rasa bisa diselesaikan,” ujarnya dengan mimik serius.

Menko Luhut mengaku senang  mendengar kemajuan dari data yang disampaikan sebelumnya oleh Walikota Baru Dewanti Rumpoko. Menurutnya, Malang Raya dapat didorong lebih maju karena memiliki SDM yang sangat mumpuni dengan sejumlah universitas yang ada. Dengan potensi tersebut ditambah dengan pertanian dan pariwisata, Menko Luhut yakin ketiga kota ini dapat meningkatkan perekonomiannya.

“Bu walikota tadi sudah brief saya bahwa pimpinan daerah dari Kota Batu, Malang dan Kabupaten Malang sangat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan. Saya rasa ini sangat baik untuk kita dorong kedepan,” lanjutnya.

Dia menegaskan tanpa sinergi yang baik pembangunan di ketiga kita itu akan akan tersegmentasi. “Saya kira sudah bagus langkah itu, saya minta ini terus dipelihara,” pungkasnya.

Terakhir, soal Covid 19, Menko Luhut minta agar para kepala daerah terus konsisten menerapkan protokol kesehatan.  “Saya titip betul walaupun angka penderita Covid di Malang sudah turun tapi tetap saya titip bapak pemimpin dan pak kyai semua harus satu padu supaya kita patuh pada protokol kesehatan. Jangan ada yang mengabaikan masalah protokol kesehatan,” tutupnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Walikota Malang Sutiaji, Bupati Malang Sanusi, Danlanal Malang Hreesang Wisanggeni, Ketua PWNU Jatim Kyai Marzuki Mustamar, Dirut Utama PT INKA, Dirut PT Among Tani serta  pengusaha sektor pariwisata se Malang Raya.

Ketiga kepala daerah tersebut memaparkan beberapa usulan pembangunan infrastruktur yang telah masuk kedalam Proyek Strategis dalam Perpres Nomor 80/2019 dan pengembangan UMKM khususnya yang terkait dengan ekonomi kreatif. (JK)

Leave A Reply

Your email address will not be published.