Drainase area TPA yang ada saat ini juga sudah tidak dapat menampung limpasan/debit air hujan, disamping itu juga mengandung lindi, sehingga otomatis mencemari perairan mangrove dimana beban COD/BOD sudah diatas ambang baku mutu. Saat ini luas lahan TPA Sarbagita Suwung adalah 32,4 hektar, dimana ketinggian timbunan sampah antara 15 meter – 25 meter yang berpotensi menimbulkan longsor.
Proyek revitalisasi membutuhkan dana sebesar Rp 250 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor dari PT. Waskita Karya dan PT. Arkonin (Kerjasam Operasi/KSO) dengan kontrak tahun jamak 2017-2019. Saat ini progresnya sudah 20,24 persen, lebih progresif dari rencana awal sebesar 10,38 persen. Adapun target rampung adalah pada Oktober 2019.
Revitalisasi TPA Regional Sarbagita Suwung ini meliputi pekerjaan penutupan serta penataan area TPA seluas 22,4 yang telah penuh dengan sampah. Di lokasi block cell sanitary landfill eksisting akan digunakan sebagai tempat pemrosesan sampah yang datang setiap harinya selama masa pelaksanaan revitalisasi hingga terbangunnya TPA sanitary landfill yang baru.
TPA Sarbagita Suwung berlokasi dekat dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang menjadi salah satu bandara tersibuk di ASEAN. Pada bulan Oktober 2018, Bali akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan tahunan IMF-World Bank. (Dar/Vidi)