Menteri SUSI Imbau Dunia Internasional Pertegas Komitmen Pemberantasan Illegal Fishing

Sementara itu, Menteri Susi secara lugas menceritakan upaya yang telah dilakukan oleh Indonesia selama ini dalam memerangi IUU Fishing. Ia juga menyampaikan fakta dan tantangan yang ditemui dalam upaya membenahi masalah perikanan ini.

Menteri Susi menyebut, pemberantasan IUU Fishing harus didukung oleh aparat yang berkomitmen tinggi serta peralatan dan teknologi canggih. Hal ini untuk mencegah masuknya kejahatan lintas negara lainnya yang banyak dilakukan di tengah laut.

“Pemberantasan IUU Fishing harus dilakukan dengan lingkup yang lebih luas, sehingga butuh outreaching yang lebih dari negara-negara di dunia dan organisasi internasional,” ungkap Menteri Susi.

Ia kembali menegaskan, praktik IUU Fishing bukan melulu soal pengelolaan lingkungan dan sumber daya perikanan seperti penangkapan ikan, tetapi juga termasuk banyak aktivitas ilegal lainnya. Aktivitas tersebut di antaranya pelanggaran hak asasi manusia melalui perdagangan manusia dan perbudakan (slavery), penyelundupan dan perdagangan obat-obatan dan narkotika, hewan-hewan langka dilindungi, dan berbagai kejahatan lainnya.

Terakhir, sebagai bentuk komitmen nyata untuk menjaga laut yang terancam kelestariannya, Menteri Susi mengundang negara-negara anggota FAO, organisasi internasional, dan lembaga non pemerintah lainnya untuk hadir dan mengumumkan komitmennya pada acara Our Ocean Conference (OOC), yang akan diselenggarakan pada 29-30 Oktober 2018, di Nusa Dua Convention Center, Bali, Indonesia.(Red/Ed)

Leave A Reply

Your email address will not be published.