Karena, sambung Nurjana bahwa tupoksi sebagai kasi pemerintahan di kecamatan labuhan badas hanya berkaitan denga pemelihan kades dan tidak ada kaitannya dengan apa yang beredar sekarang.
“Hal ini bergulir ada setah ada laporan dari BPD desa sebotok, kita panggil kepala desa untuk menjelaskan apakah betul tentang apa yang dituding oleh bpd. Dan setelah kita minta memang saat itu kades mengakui.
“Setelah diakui, kades saat itu membuat surat pernyataan dan siap mengembalikan anggaran yang telah di selengwengkan yakni APBdes desa sebotok senilai Rp 206.000.000,”bebernya.
Ketika ditanya pada program apa saja anggara yang tekah diselengkan kades?
Nurjana menyebutkan Ada empat aitem yang belum dilaksanakan yaitu rabat beton jalan desa , jaringan air bersih di dusun patedong, dusun sebotok dan dusun sebaru,”dan itu hasil dari laporan bpd yang disampaikan ke kecamatan labuhan badas,”tutupnya.
Terpisah Kasi Intel Kejari Sumbawa Anak Agung Juniartana Putra,SH membenarkan tentang adanya pemeriksaan tersebut.
“Iya benar. Memang ada jadwal pemeriksaan yakni terkait dengan dugaan penyalahgunaan anggaran Apbdes desa sebotok,”singkatnya.(Herman)
