OPOP Merupakan Progam Untuk Menumbuh Kembangkan Pesantren Dibidang Ekonomi

BERITA

Gibernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan penghargaan kepada santri dan satriwati yang berprestasi.

PASURUAN, Harnasnews— Pemerintah Jawa Timur berkolaborasi dengan Pemkot Pasuruan dan Bank Jatim Syariah menggelar Jambore One Pesantren One Product (OPOP) 2023, merupakan program yang dijalankan oleh Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur.

Kegiatan OPOP sendiri memiliki tujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat serta kemandirian secara ekonomi, melalui pengembangan unit-unit usaha yang dijalankan oleh Pesantren yang dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Kota Pasuruan pada Rabu (29/11/2023) malam.

OPOP memiliki manfaat untuk internal pesantren yaitu peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas SDM, memperluas Mitra dengan Masyarakat sekitar. Di Provinsi Jawa Timur, Program OPOP menjadi program Unggulan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Walikota Pasuruan H. Saifullah Yusuf dalam sambutannya menyampaikan program OPOP Jatim sendiri merupakan program prioritas Pemprov Jatim dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pesantren. Melalui pemberdayaan santri (santripreneur), pemberdayaan pesantren (pesantrenpreneur) dan pemberdayaan alumni pesantren (sosiopreneur).

“Dengan Program OPOP, pesantren harus memiliki leader atau pemimpin yang mampu melaksanakan program tersebut. Pemimpin yang identik dengan seorang CEO yang mampu melaksanakan manajemen pesantren dengan profesional, efisien dan efektif,” ungkap Waliota Pasuruan.

Sementara disisi lain, Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa juga menyampaikan dalam sambutannya, OPOP merupakan salah satu program keumatan jangka panjang. Melalui program ini, pesantren didorong untuk mengembangkan usaha, sehingga bisa menjadi mandiri secara ekonomi.

“Program One Pesantren One Product (OPOP) tidak hanya mendorong pesantren memiliki kemandirian ekonomi, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja bagi masyarakat di sekitar lingkungan pesantren,” jelas Gubernur Jatim.

Tidak hanya itu, masih menurut H. Khofifah Indar Parawansa program OPOP juga memberikan bantuan keuangan.

“Pesantren yang tergabung dalam OPOP akan mendapatkan peningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta pendampingan usaha. Hal itu diberikan agar pesantren dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional,” pungkas Khofifah.(Hid/Adv)

Leave A Reply

Your email address will not be published.