Ratusan Buruh Blokade Jalan Ahmad Yani Bekasi Dan Tol Bekasi Barat
KOTA BEKASI, Harnasnews.com – Ratusan masa buruh melakukan aksi blokade Jalan Ahmad Yani, kecamatan Bekasi Selatan pada Kamis (30/11/23).
Kemacetan mengular hingga Jl. Jend Sudirman dan dua jalur Jl. Ahmad Yani. Kemacetan juga terjadi di exit tol Bekasi Barat hingga ke dalam tol sepanjang puluhan kilometer.
Koordinator Aksi, Yusuf Kuncir mengatakan bahwa saat ini buruh belum melakukan aksi mogok nasional namun hanya aksi di masing-masing daerah.
“Target kita hari ini adalah melumpuhkan wilayah di kabupaten kota yang ada di Jawa Barat, jadi di kota Bekasi ini kita baru permulaan kira ada di pintu tol,” kata Kuncir kepada media.
Lebih lanjut, Kuncir menyebut akan mengumpulkan masa aksi lebih banyak lagi pada jam selesai shift 1 buruh atau sekitar pukul 16:00 wib.
“Harapannya nanti setelah shift satu teman-teman harapannya bisa lebih maksimal masa aksinya di kota Bekasi,” imbuhnya.
Kembali dikatakan kunci bahwa pada hari ini terakhir penetapan UMP, untuk itu ia bersama buruh lainnya akan mengawal dan menunggu hasil keputusan PJ Gubernur Jawa Barat.
Berdasarkan informasi, PJ Gubernur akan menggunakan opsi PP 51 Tahun 2023 dengan kenaikan upah sekitar 2,82 persen jauh dari yang diharapkan oleh para buruh yaitu 14,02 persen.
“Kalau dari kami serikat pekerja kota Bekasi sesuai rekomendasi yang sudah dibuat oleh ojnwalikota Bekasi sebesar 14,02 persen itu angka yang kita inginkan. Kalau PP 51 kenaikan 2,82 persen jauh dibawah yang diharapkan buruh,” ungkapnya.
Masa juga mengancam akan melakukan blokade dengan masa aksi yang lebih banyak jika permintaan mereka tidak dikabulkan.
“Kita tidak mesti di sini karena memang aksi masa kita belum begitu banyak, tapi kalau misal aksi masa kita sudah banyak, ya bukan hanya pintu tol ini saja mungkin beberapa titik yang ada di kota Bekasi akan kita lumpuhkan,” tukasnya..
Ratusan masa butuh melakukan aksi blokade jalan sekitar pukul 11:20 wib hingga lebih dari 2 jam aksi pemblokiran.
Sempat terjadi kericuhan dengan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi karena buruh enggan membuka jalan dengan memarkirkan kendaraan bermotor di tengah jalan dan duduk di jalan.
Kericuhan dapat diredam walaupun sempat terjadi aksi panas antara petugas polisi dengan buruh yang mencoba melakukan kekerasan kepada sopir truck yang melintas kluar jalan Tol Bekasi Barat.
Masa aksi kemudian bergerak melakukan sweeping ke wilayah Bantargebang untuk mengajak buruh lain bergabung. (Mam)