Panglima TNI Pastikan Obat Bantuan Pemerintah Terdistribusi

“Untuk penyimpanan obat-obatan dan vitamin di gudang Kodim 0618 Bandung ini sudah sesuai standard termasuk pencatatan dan pengawasan obat yang keluar masuk, dan koordinasi antara Puskesmas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas ini sudah berjalan baik,” ungkap Hadi.

Panglima TNI juga mengatakan, Puskesmas harus mempunyai database, siapa saja yang sakit, agar Babinsa dan Bhabinkamtibmas memberikan obatnya dengan pendampingan Puskesmas sampai ke tangan masyarakat.

“Laporkan kepada Kepala Puskesmas apabila mereka itu adalah OTG dan akan diberikan obat, demikian juga yang ODG ringan akan diberikan obat dan tidak usah takut, semua akan dilayani dengan baik oleh Puskesmas, didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas,” ujarnya, dikutip dari republika.

Saat berdialog dengan Babinsa yang bertugas di gudang obat, Panglima TNI meminta Babinsa tersebut mencatat data obat yang keluar dan masuk dari gudang. Sebab Babinsa tersebut berlaku sebagai kepala gudang yang mengetahui jumlah obat-obatan di sana.

“Obat yang keluar harus berdasarkan permintaan dari Korami, paket satu, dua dan tiga berapa yang keluar harus tercatat kemudian obatnya disimpan di mana,” kata Panglima TNI.

“Rencana dukungan obat sebanyak 3.430 paket, saat ini baru terkumpul 620 paket. Komposisi pada paket tersebut terdiri dari lima jenis obat, kemudian paket tiga diperuntukkan bagi warga dengan hasil PCR positif dengan keluhan panas dan batuk,” jawab Babinsa yang bertugas di gudang tersebut.

Panglima TNI mengatakan, selain mendistribusikan 300.000 paket obat dan vitamin gratis, TNI juga telah mengirimkan 54 tenaga kesehatan (nakes) dari Siswa Sekolah Perwira Karier (Sepa PK). Pengiriman nakes dilakukan menggunakan pesawat Hercules TNI AU ke wilayah Bandung sebanyak 15 personel, Semarang 24 personel, dan Solo 15 personel untuk melaksanakan serbuan vaksinasi.(qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.