Pasar Banjaran salah satu Penopang Daging unggas Jawa Timur

“kalau ayam afkiran yang sudah tidak mau bertelur harganya sangat murah hanya 40 ribu rupiah saja, beda dengan ayam kampung yang dua kali lebih mahal”, jelas Puryadi kepada harnas news, rabu (4/71/19).

sementara itu, menurut Basori kepala PD Pasar Banjaran Kota Kediri, sedikitnya ada 250 pedagang ayam obrog yang bersepeda motor tiap hari berjualan di pasar Banjaran. mereka para pedagang ini memperoleh ayam dengan berkeliling kampung membeli dari warga yang kemudian dibawa ke pasar untuk dijual lagi.

“Dipasar ada juragan besar dari luar kota yang biasa menampung membeli ayam dari pedagang obrogan”, Kata basori kepada Harian Nasional news, rabu (4/09/19.

Berdasarkan data di lapangan, Basori menjelaskan bahwa jika diambil rata-rata per pedagang obrogan ayam membawa 10 ekor ayam, maka tiap hari ada sedikitnya 2500 ekor ayam kampung yang dijual belikan di pasar banjaran.

Sementara kebutuhan ayam kampung biasanya meningkat di musim jelang lebaran dan tahun baru yang tentu pula diikuti kenaikan harga unggas di pasaran.

Angka transaksi jual beli di pasar banjaran tergolong tinggi, dari harga ayam kampung rata-rata Rp. 70 ribu per ekor jika dikalikan 2500 ekor maka perhari ada putaran uang sebesar lebih dari 5 miliar rupiah setiap bulannya.

“Kami dari pengurus pasar terus menerus mencoba meningkatkan pelayanan agar masyarakat betah bertransaksi jual beli unggas di pasar banjaran”, pungkas Basori saat ditemui Harian Nasional news.(Hartono)

Leave A Reply

Your email address will not be published.