
Pembangkit Jawa Bali bakal Operasikan Dua PLTU besar akhir 2019
Di luar pembangkit yang dioperasikan PJB pada sistem interkoneksi Jawa-Bali juga akan mendapat tambahan daya dari sejumlah pembangkit lainnya pada 2019.
Pembangkit-pembangkit yang direncanakan beroperasi di Jawa-Bali tersebut antara lain PLTU Lontar Unit 4, Banten 315 MW, Blok 2 PLTG Grati, Jawa Timur 160 MW, dan Steam Turbin PLTGU Tanjung Priok Blok M, Jakarta 200 MW.
Saat ini, beban puncak sistem Jawa-Bali mencapai 27.070 MW dan akan bertambah 1.400 MW menjadi 28.470 MW pada akhir 2019. Sementara, tambahan daya pembangkit yang direncanakan hingga akhir 2019 sedikitnya mencapai 3.000 MW.
“Dengan demikian, sistem kelistrikan interkoneksi Jawa-Bali tentunya akan semakin andal. Margin reserve (cadangan daya) juga makin meningkat menjadi di atas 30 persen,” katanya.
Sugiyanto juga mengatakan di JawaTimur (Jatim) merupakan lumbung energi listrik di sistem Jawa-Bali. Pembangkit-pembangkit di Jatim menyuplai daya sekitar 2.000 MW ke wilayah barat atau Jateng, Jabar, DKI, dan Banten. Sementara, ke arah timur, memasok daya ke wilayah Bali melalui kabel laut sebesar 500 MW. (Ant/Red)