Pembangunan Tol Sumatera Sebagai Tulang Punggung Pengembangan Wilayah

“Potensinya besar dan wilayahnya juga luas. Pembangunan jalan tol diharapkan mempercepat pengembangan wilayah di Pulau Sumatera baik pada jangka panjang 20 tahun, mampu jangka pendek dalam waktu 5 tahun ke depan,” jelas Herry TZ.

Herry TZ mengakui dari sisi volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) masih rendah, sehingga apabila ditawarkan kepada investor akan kurang menarik karena marginnya rendah. Oleh karenanya digunakan skema penugasan kepada PT Hutama Karya atas nama pemerintah untuk merealisasikan Tol Trans Sumatera. “Pada saat Tol Jagorawi dibuka dulu volume lalu lintasnya rendah namun terus bertumbuh,” katanya.

Pemerintah selalu memegang prinsip kehati-hatian dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada PT Hutama Karya dalam membangun Jalan Tol Sumatera melalui penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN), dukungan konstruksi, kontrak konsesi, sekuritisasi aset serta pemberian jaminan pemerintah.

Pada tahun 2015 dan 2016, Pemerintah telah memberikan total PMN sebesar Rp 5,6 triliun. Selain itu, Pemerintah telah memberikan kontrak konsesi atas ruas Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) seksi Pondok Pinang-Jagorawi dan kontrak konsesi Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang dapat digunakan sebagai underlying asset/revenue untuk penerbitan obligasi/pinjaman berikutnya. “Penambahan PMN kepada PT Hutama Karya direncanakan untuk diberikan kembali pada tahun 2019. Saat ini dalam proses konsultasi untuk penerbitan surat jaminan atas ruas Pekanbaru-Dumai ” jelas Kepala Subdirektorat Mitigasi Risiko APBN Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Riko Amir.

Hingga Juni 2018, Tol Sumatera yang sudah diresmikan sepanjang 81,92 Km yakni Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 49,17 Km, Tol Medan – Binjai Seksi 2-3 sepanjang 10,6 Km, Palembang – Indralaya Seksi 1 (Palembang – Pamulutan) sepanjang 7,75 Km, Bakauheni – Terbanggi Besar Sub Seksi 1 (Pelabuhan – Bakauheni) sepanjang 8,9 Km, dan Bakauheni – Terbanggi Besar Sub Seksi 5 (Lematang-Kotabaru) sepanjang 5,50 Km.

Untuk ruas Tol Palembang hingga Indralaya seksi 2 dan 3 sepanjang 14,25 km, sudah selesai konstruksinya dan ditargetkan beroperasi pada akhir Juli 2018 akan mendukung penyelenggaraan Asian Games XVIII 2018 yang akan dibuka pada 18 Agustus 2018. Beroperasinya Tol Palembang Indralaya akan mempermudah akses menuju Jakabaring Sport City yang menjadi lokasi 14 venues pertandingan cabang olahraga Asian Games ke-18. (*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.