Pengamat Politik: Pemilihan Cawapres yang Tepat Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres

Sedangkan ketiga, kata Pangi, representasi keterwakilan wilayah capres dan cawapres juga menjadi variabel faktor penentu selain partai dan logistik. Ia mengatakan, kombinasi capres dan cawapres ideal adalah capres dari Jawa dan cawapres dari luar jawa sebagai representasi politik.

Karena itu, cawapres tidak harus berasal dari jawa. “Kalau soal cawapres dari Jawa menurut saya nggak terlalu penting, sebab capresnya sudah dari jawa, kombinasi ideal itu tetap jawa-luar jawa,” kata Pangi, dikutip dari republika.

Ia mencontohkan pasangan capres cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang sukses memenangi Pilpres pada 2014 lalu. Namun demikian, Pangi menilai, kombinasi juga bisa diakali dengan memilih capres yang basis segmen sumber  elektoralnya berbeda dengan capresnya, seperti kombinasi nasionalis-religius maupun kombinasi militer sipil.

Terkait beredarnya nama-nama yang digadang-gadang menjadi calon wakil presiden, seperti Erick Thohir maupun Sandiaga Uno, Pangi menilai keduanya sebagai stok terbaik untuk cawapres.

“Mereka tetap stok terbaik untuk cawapres. Selain sudah punya modal elektoral, tapi juga bisa mewakili representasi cawapres dari luar jawa,” katanya. (qq)

Leave A Reply

Your email address will not be published.