Penyaluran Ternak Lamban Ke Kelompok Tani, Disnak dan LPPD Sumbawa Gelar Hearing

Nasional

SUMBAWA,Harnasnews.com – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa H. Junaidi menggelar hearing dengan Lembaga Pusat Pengembangan Daerah (LPPD),Sumbawa. Hearing tersebut terkait dengan lambannya penyelesaian pada paket pengadaan ternak yang dilaksankan oleh penyedia tahun 2021.

Berdasarkan pantauan media ini hadir dalam hearing tersebut H. Junaidi Kadisnakeswan Sumbawa, Kabid Sapras Mohammad Lutfi dan Syarifuddin Kabid Bitrokan sedangkan dari LPPD Sumbawa sendiri hadir Jahuddin Ketua LPPD Sumbawa, Syaifullah Andi Jauhari,Ahmad Ismail dan Suharyanto.

Kepala Disnakeswan Kabupaten Sumbawa H. Junaidi dalam hearing tersebut memaparkan bahwa terkait dengan lambannya pengadaan bibit ternak yang dilakukan oleh penyedia memang karena kurangnya modal. Namun hari ini hal tersebut akan segera dilakukan.

“Memang betul kemarin persoalannya kurangnya modal. Namun hari ini hal tersebut akan segera diatasi. Dan sebagai informasi hari ini ada 75 ternak akan masuk ke kandang. Jadi masalah keterlambatan itu tidak jadi masalah dan yang kemarin itu akan segera dituntaskan,”ungkap H. Junaidi (12/10).

Menurutnya,Namun karena terjadinya gagal tender yang pertama, sehingga penetapan usulan calon pemenang dari pokja pemilihan disampaikan kepada kami pada bulan juli oleh penyedia menjadi terlambat.Meski demikian dengan sisa waktu yang ada penyedia akan mengejarnya.

“Jujur saja, kami selaku KPA setiap.hari akan mengevaluasi penyedia, dan kami akan mendorong dan mengupayakan semaksimal mungkin agar proyek ini bisa selesai tepat waktu dan tidak gagal lagi,” tukas H. Jun.

Lanjut H. Jun sapaan akrabnya, memang kami akui saat ini baru 17,13 porsen barangnya ada dan sudah dibagukan ke kelompok. Sedangkan sisanya 88 porsen lebih itu akan segera dituntaskan oleh penyedianya. Karena yang ingin membantu untuk menuntaskan program pengadaan ternak tahun ini sudah ada. Dan uangnya Rp 2,3 milyar telah disiapkan.

“Jadi kalau seandainya teman – teman LPPD Sumbawa ada barang kita siap beli dan angkut tapi harus sesuai dengan angka yang disepakati,”timpalnya.

Sementara itu Kabid Sapras Disnakeswan Sumbawa Mohammad Lutfi menjelaskan bahwa secara fundamental bahwa speck tahun lalu dengan tahun ini berbeda. Jika tahun lalu 102 dan tahun ini hanya 100 centi meter. Ditegaskan Lutfi memang proses tender dan pengadaan molor. Namun dengan molornya hal tersebut tidak akan membuat program ini tidak tuntas.

“Kepada teman – teman LPPD Sumbawa mohon doa dan dukungannya insya Allah program ini akan tuntas tahun ini,”harapnya.

Sambung Lutfi sebagai keseriusan kami kepada penyedia sudah dua kali kami layangkan surat teguran. Hal tersebut dilakukan agar penyedia bisa dengan segera menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya.

“Hingga saat ini kami selaku PPK pada program ini sudah dua kali menegur penyedia ( direktur CV Dewa Andini red) karena progres sudah tidak meyakinkan makanya kami tegur dia agar bisa bekerja dengan maksimal serta bisa menuntaskan seluruh kewajibanya sampai batas waktu yang telah ditentukan,”katanya.

Sementara itu ketua LPPD Sumbawa Jahuddin mengatakan dengan terlambatnya waktu yang dilakukan oleh penyedia dalam proses pengadaan ternak sapi dari aspirasi DPRD Sumbawa senilai Rp 7,8 milyar tersebut dirinya meminta kepada Bupati/Wakil Bupati Sumbawa agar mengevaluasi Kadisnakeswan Kabupaten Sumbawa, bukan hanya itu Ketua LPPD Sumbawa juga meminta Bupati agar menahan gaji Kadisnak dan PPK jika persoalan tersebut tidak tuntas.

Ketua LPPD juga mengancam jika hal tersebut gagal dilakukan oleh KPA dan PPK dirinya akan mendorong kasus tersebut ke Aparat Penegak Hukum (APH),”sambungnya.

Jika dalam waktu 7 hari kedepan tidak ada kenaikan tentang penyaluran ternak ke kelompok tani yang mendapat bantuan dari aspirasi DPRD Sumbawa Jahuddin menegaskan akan datang dan melakukan aksi di depan Kantor Bupati dengan para anggota kelompok penerima bantuan,”tutupnya.(Herman)

Leave A Reply

Your email address will not be published.