Perbaiki Kendala Akses Perempuan untuk Mendorong UMKM Indonesia

Seminar bertajuk Scalling Up Women Entrepreneurs di Jakarta (5/3) yang diselenggarakan oleh PT Katadata Indonesia.

 

JAKARTA, Harnasnews.com – Saat ini, perempuan mengendalikan sebagian besar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang sedang naik daun di Indonesia. Kiprah mereka masih bisa dioptimalkan jika hambatan dalam hal investasi dan permodalan bisa diatasi.

Sekitar setengah dari jumlah usaha kecil dan sepertiga dari usaha menengah di Indonesia dimiliki oleh perempuan. International Finance Corporation dalam laporannya pada 2016 menyatakan bahwa sebanyak 700.000 UKM pada tahun tersebut berkontribusi sekitar 22% terhadap pendapatan domestik bruto.

Angka tersebut menunjukkan bahwa para perempuan pengusaha di Indonesia masih mengalami tantangan, tak hanya dalam mengakses modal tetapi juga dalam mengakses kesempatan untuk mendapatkan pengembangan keterampilan, seperti pengembangan produk, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan pemasaran.

Kementerian Koperasi dan UKM mencatat, total UMKM pada tahun lalu hampir 60 juta. Dari jumlah ini, lebih dari 14 juta usaha dikelola perempuan. Kontribusi UMKM yang dikelola perempuan terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 9,1 persen. Sementara kontribusinya terhadap ekspor lebih dari 5 persen.

Chief Operating Officer PT Katadata Indonesia Ade Wahyudi menuturkan bahwa meskipun peran kaum hawa terbilang besar, tetapi banyak dari mereka masih terhambat dalam mengembangkan usahanya terutama karena permodalan.

“Ada banyak masalah lain, seperti akses untuk mendapat kesempatan pengembangan keterampilan, seperti pengembangan produk, manajemen keuangan, tata kelola perusahaan dan pemasaran,” ujar Ade.

Hal tersebut diungkapkan dalam seminar bertajuk Scalling Up Women Entrepreneurs di Jakarta (5/3) yang diselenggarakan oleh PT Katadata Indonesia. Acara ini turut didukung Investing in Women, sebuah inisiatif Pemerintah Australia yang mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan di Asia Tenggara.

Seminar tersebut bertujuan untuk memaparkan hal-hal apa saja yang dicari investor ketika mereka akan menginvestasikan modalnya kepada pelaku UMKM, sehingga para perempuan pengusaha diharapkan bisa mulai mempersiapkan hal tersebut. Selain itu, dari seminar ini diharapkan adanya dorongan dari komunitas perempuan pengusaha untuk mengatasi hambatan sosial dan institusional.

“Kami ingin mengakomodir pemerataan kesempatan bagi perempuan di bidang ekonomi. Kami senang bekerja sama dengan Katadata Indonesia. Melalui Investing in Women kami fokus kepada data terkait peran perempuan di sektor usaha,” kata CEO Investing in Women Julia Newton-Howes.

Leave A Reply

Your email address will not be published.